Amlapura (Antara Bali) - Bupati Karangasem, Bali, I Geredeg mengharapkan pembangunan megaproyek dermaga kapal pesiar Tanah Ampo dapat segera dilanjutkan karena instrastruktur itu prospektif dan strategis bagi kemajuan daerah.
"Pembangunan infrastruktur dermaga cruise Tanah Ampo, Manggis, merupakan satu-satunya megaproyek yang masuk ke Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sehingga perlu didorong oleh semua pihak," kata Bupati Wayan Geredeg di Amlapura, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menanggapi evaluasi mandeknya proyek raksasa Dermaga Cruise Tanah Ampo yang dilansir Dirut Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (PKPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastary Panji Indra.
Bupati I Wayan Geredeg sangat menyangkan jika pembangunan proyek strategis tersebut mandek padahal nilai prospeknya strategis dan sangat ditunggu jaringan agen kapal pesiar internasional.
Hambatan yang dihadapi sebenarnya ada di tingkat pusat, seperti berbelitnya birokrasi, terjadi keragu-raguan dalam mengambil keputusan strategis.
Sedangkan masalah pembebasan lahan sudah diupayakan ditangani oleh pemerintah daerah secara koordinasi dengan instansi terkait.
Sebagaimana disebutkan Dirut Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (PKPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastary Panji Indra, terancam mandeknya pembangunan tersebut antara lain akibat banyaknya hambatan sehingga MP3EI sulit direalisasikan.
Selain itu akibat faktor rumitnya proses birokrasi juga adanya keragu-raguan sikap dalam memutuskan masalah strategis serta persoalan resistensi masyarakat dalam pembebasan lahan.
Bupati Wayan Geredeg menambahkan, usaha keras dilakukan pemerintah selama ini karena menyadari tingginya prospek untuk mengangkat geliat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian tengah.
Ia mengharapkan pemerintah pusat segera bertindak cepat untuk merampungkan pembangnunan sarana infrastruktur pelabuhan yang strategis tersebut.
Dermaga Cruise di Pelabuhan Alam Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem Bali kini terus dinantikan "agent cruise" dunia sebagai satu-satunya pelabuhan kapal pesiar di Indonesia yang telah memiliki SPS Code.
Dengan demikian akan menjadi titik persinggahan lintas-cruise dunia. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhioyono sudah memberi perhatian khusus agar menjadi prioritas dalam meyelesaikan pembangunannya .
Namun hingga kini pelaksanaannya masih terganjal faktor nonteknis. Padahal, fasilitas tersebut akan menjadi ikon pariwisata dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dengan singgahnya kapal pesiar yang mengangkut ribuan wisatawan dalam perjalanan keliling dunia, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah, ujar Bupati Wayan Geredeg. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pembangunan infrastruktur dermaga cruise Tanah Ampo, Manggis, merupakan satu-satunya megaproyek yang masuk ke Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sehingga perlu didorong oleh semua pihak," kata Bupati Wayan Geredeg di Amlapura, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menanggapi evaluasi mandeknya proyek raksasa Dermaga Cruise Tanah Ampo yang dilansir Dirut Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (PKPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastary Panji Indra.
Bupati I Wayan Geredeg sangat menyangkan jika pembangunan proyek strategis tersebut mandek padahal nilai prospeknya strategis dan sangat ditunggu jaringan agen kapal pesiar internasional.
Hambatan yang dihadapi sebenarnya ada di tingkat pusat, seperti berbelitnya birokrasi, terjadi keragu-raguan dalam mengambil keputusan strategis.
Sedangkan masalah pembebasan lahan sudah diupayakan ditangani oleh pemerintah daerah secara koordinasi dengan instansi terkait.
Sebagaimana disebutkan Dirut Pengembangan Kerja Sama Pemerintah dan Swasta (PKPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastary Panji Indra, terancam mandeknya pembangunan tersebut antara lain akibat banyaknya hambatan sehingga MP3EI sulit direalisasikan.
Selain itu akibat faktor rumitnya proses birokrasi juga adanya keragu-raguan sikap dalam memutuskan masalah strategis serta persoalan resistensi masyarakat dalam pembebasan lahan.
Bupati Wayan Geredeg menambahkan, usaha keras dilakukan pemerintah selama ini karena menyadari tingginya prospek untuk mengangkat geliat pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian tengah.
Ia mengharapkan pemerintah pusat segera bertindak cepat untuk merampungkan pembangnunan sarana infrastruktur pelabuhan yang strategis tersebut.
Dermaga Cruise di Pelabuhan Alam Tanah Ampo, Kecamatan Manggis, Karangasem Bali kini terus dinantikan "agent cruise" dunia sebagai satu-satunya pelabuhan kapal pesiar di Indonesia yang telah memiliki SPS Code.
Dengan demikian akan menjadi titik persinggahan lintas-cruise dunia. Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhioyono sudah memberi perhatian khusus agar menjadi prioritas dalam meyelesaikan pembangunannya .
Namun hingga kini pelaksanaannya masih terganjal faktor nonteknis. Padahal, fasilitas tersebut akan menjadi ikon pariwisata dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dengan singgahnya kapal pesiar yang mengangkut ribuan wisatawan dalam perjalanan keliling dunia, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah, ujar Bupati Wayan Geredeg. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014