Gianyar (Antara Bali) Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali melalui Kepala Dinas Sosial setempat I Wayan Suardana menyerahkan bantuan berupa alat-alat dapur dan pakaian kepada I Made Suweta, warga Banjar Munduk, Desa Siangan, Kamis.
Made Suweta adalah korban musibah kebakaran yang menimpa seluruh rumah dan isinya pada hari Rabu (3/9) sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Kadis Sosial I Wayan Suardana mengatakan, bantuan yang diberikan kepada salah seorang warga yang sedang mengalami musibah merupakan langkah cepat, dengan harapan dapat meringankan beban penderitaannya.
Istri korban, Desak Putu Puriani menjelaskan, rumahnya dilalap si jago merah dalam kondisi kosong karena seluruh penghuninya sedang melakukan kegiatan di luar rumah.
"Saya sendiri sedang pergi ke tempat orang ngaben di Banjar Purnadesa, suami bekerja sebagai buruh bangunan dan anaknya sekolah di SMK Negeri 1 Gianyar," katanya.
Ia tidak mengetahui penyebab kebakaran, namun dari perkiraannya api berasal kayu bakar yang digunakannya untuk memasak.
Karena terburu-buru pergi ke tempat orang ngaben lupa mematikan api di dapur selesai memasak.
Kelian Banjar Munduk, I Made Suarta menuturkan saat kejadian, kebetulan di dekat rumah korban ada salah seorang warga yang sedang melaksanakan upacara keagamaan.
Melihat kejadian itu, warga kemudian beramai-ramai berusaha memadamkan api yang melahap bangunan dapur milik keluarga I Made Suweta.
Dengan alat seadanya, warga berhasil memadamkan api sehingga tidak menjalar ke bangunan lainnya, namun semua alat dapur ikut ludes.
Bangunan yang terbakar tersebut merupakan, satu-satunya bangunan yang dimiliki oleh keluarga I Made Suweta. Sehari-harinya, bangunan tersebut dimanfaatkan sebagai dapur sekaligus tempat tidur bagi Suweta yang masuk daftar KK miskin bersama istri dan kedua anaknya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana menambahkan, pihaknya akan mengupayakan untuk bantuan bedah rumah bagi keluarga korban.
Untuk sementara, pihaknya baru bisa memberikan bantuan berupa alat-alat dapur dan pakaian, ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Made Suweta adalah korban musibah kebakaran yang menimpa seluruh rumah dan isinya pada hari Rabu (3/9) sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Kadis Sosial I Wayan Suardana mengatakan, bantuan yang diberikan kepada salah seorang warga yang sedang mengalami musibah merupakan langkah cepat, dengan harapan dapat meringankan beban penderitaannya.
Istri korban, Desak Putu Puriani menjelaskan, rumahnya dilalap si jago merah dalam kondisi kosong karena seluruh penghuninya sedang melakukan kegiatan di luar rumah.
"Saya sendiri sedang pergi ke tempat orang ngaben di Banjar Purnadesa, suami bekerja sebagai buruh bangunan dan anaknya sekolah di SMK Negeri 1 Gianyar," katanya.
Ia tidak mengetahui penyebab kebakaran, namun dari perkiraannya api berasal kayu bakar yang digunakannya untuk memasak.
Karena terburu-buru pergi ke tempat orang ngaben lupa mematikan api di dapur selesai memasak.
Kelian Banjar Munduk, I Made Suarta menuturkan saat kejadian, kebetulan di dekat rumah korban ada salah seorang warga yang sedang melaksanakan upacara keagamaan.
Melihat kejadian itu, warga kemudian beramai-ramai berusaha memadamkan api yang melahap bangunan dapur milik keluarga I Made Suweta.
Dengan alat seadanya, warga berhasil memadamkan api sehingga tidak menjalar ke bangunan lainnya, namun semua alat dapur ikut ludes.
Bangunan yang terbakar tersebut merupakan, satu-satunya bangunan yang dimiliki oleh keluarga I Made Suweta. Sehari-harinya, bangunan tersebut dimanfaatkan sebagai dapur sekaligus tempat tidur bagi Suweta yang masuk daftar KK miskin bersama istri dan kedua anaknya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Wayan Suardana menambahkan, pihaknya akan mengupayakan untuk bantuan bedah rumah bagi keluarga korban.
Untuk sementara, pihaknya baru bisa memberikan bantuan berupa alat-alat dapur dan pakaian, ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014