Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat pagi,
menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun
kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 pada sidang bersama DPR RI dan DPD
RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta.
Sidang bersama yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie bersama Ketua DPD RI Irman Gusman tersebut dimulai pukul 09.00 WIB.
Presiden Yudhoyono didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Turut hadir dalam sidang tersebut, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Herawati Boediono, Presiden RI ketiga BJ Habibie, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, para pimpinan lembaga negara dan para menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu II dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam pembukaan sidang, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bagi bangsa Indonesia peringatan hari kemerdekaan dilakukan dengan penuh rasa syukur sambil mengenang para pejuang kemerdekaan yang gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
"Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 harus benar-benar menjadi momentum karena bangsa telah melewati pemilu yang berjalan dengan lancar dan aman ini menunjukkan kematangan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi meski ada beberapa catatan dalam penyelenggaraannya," kata Marzuki Alie.
Ia berharap kematangan demokrasi ini bisa menciptakan pemimpin yang diharapkan rakyat untuk mencapai bangsa yang adil dan makmur.
Terkait adanya ketidakpuasan dalam pemilu, Marzuki mengatakan telah ada saluran berdasarkan undang-undang sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Sementara itu terkait anggota parlemen yang terpilih dari pemilu 2014, Marzuki mengatakan masyarakat memiliki harapan yang sangat tinggi atas kinerja anggota parlemen pada lima tahun mendatang.
Ketua DPR RI juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas usaha pemerintah menjaga pelaksanaan pemilu dan pemilihan presiden. Meski demikian DPR meminta pemerintah tetap menjaga keamanan dan stabilitas nasional hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Sidang bersama yang dipimpin oleh Ketua DPR RI Marzuki Alie bersama Ketua DPD RI Irman Gusman tersebut dimulai pukul 09.00 WIB.
Presiden Yudhoyono didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Turut hadir dalam sidang tersebut, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Herawati Boediono, Presiden RI ketiga BJ Habibie, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, para pimpinan lembaga negara dan para menteri anggota kabinet Indonesia Bersatu II dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam pembukaan sidang, Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bagi bangsa Indonesia peringatan hari kemerdekaan dilakukan dengan penuh rasa syukur sambil mengenang para pejuang kemerdekaan yang gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
"Peringatan kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 harus benar-benar menjadi momentum karena bangsa telah melewati pemilu yang berjalan dengan lancar dan aman ini menunjukkan kematangan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi meski ada beberapa catatan dalam penyelenggaraannya," kata Marzuki Alie.
Ia berharap kematangan demokrasi ini bisa menciptakan pemimpin yang diharapkan rakyat untuk mencapai bangsa yang adil dan makmur.
Terkait adanya ketidakpuasan dalam pemilu, Marzuki mengatakan telah ada saluran berdasarkan undang-undang sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Sementara itu terkait anggota parlemen yang terpilih dari pemilu 2014, Marzuki mengatakan masyarakat memiliki harapan yang sangat tinggi atas kinerja anggota parlemen pada lima tahun mendatang.
Ketua DPR RI juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas usaha pemerintah menjaga pelaksanaan pemilu dan pemilihan presiden. Meski demikian DPR meminta pemerintah tetap menjaga keamanan dan stabilitas nasional hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014