Denpasar (Antara Bali) - Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Provinsi Bali menyiapkan atletnya dari kalangan mahasiswa untuk mengikuti Kejuaraan Nasional di Jakarta pada 19-21 September 2014.
"Kami akan memfasilitasi atlet dalam pemusatan latihan dan atlet tersebut tersebar di lima universitas yang akan dikirim dalam ajang Kejurnas," kata Ketua Umum FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Senin.
Atlet petanque yang dipastikan dikirim untuk mengikuti kejurnas itu dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, IKIP PGRI Bali, Universitas Mahasaraswati, Universitas Udayana, dan Universitas Hindu Indonesia.
"Untuk lokasi pemusatan latihan itu akan dilakukan di Stadion Debes, Kabupaten Tabanan, pada awal Agustus 2014 setelah berlangsungnya kejuaraan daerah," ujarnya.
Nyoman Yamadhiputra menambahkan Bali akan mengirim atletnya di jenis pertandingan "games" dan di nomor tunggal, dobel, dan "tripple" yang masing-masing mengirimkan minimal tiga atlet.
"Untuk di jenis pertandingan tembak (shooter) Bali belum memiliki atlet yang mempuni di jenis itu karena tingkat kesulitan dalam permainan tersebut sangat tinggi," ujarnya.
Selain itu, alat penunjang olahraga untuk jenis "shooter itu harganya sangat mahal sekitar Rp4,5 juta sehingga atlet Bali hanya mahir di jenis "games".
"Apabila sudah mahir di jenis pertandingan games baru bisa bagus bermain di jenis `shooter`. Namun, untuk saat ini atlet Bali hanya fokus di jenis itu saja," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk ajang kejurnas 2014 cabang olahraga petanque tersebut bukan dari universitas saja. Namun, dibuka untuk umum. "Untuk jalur umum akan juga disosialisasikan dalam kejurnas itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami akan memfasilitasi atlet dalam pemusatan latihan dan atlet tersebut tersebar di lima universitas yang akan dikirim dalam ajang Kejurnas," kata Ketua Umum FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra, di Denpasar, Senin.
Atlet petanque yang dipastikan dikirim untuk mengikuti kejurnas itu dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, IKIP PGRI Bali, Universitas Mahasaraswati, Universitas Udayana, dan Universitas Hindu Indonesia.
"Untuk lokasi pemusatan latihan itu akan dilakukan di Stadion Debes, Kabupaten Tabanan, pada awal Agustus 2014 setelah berlangsungnya kejuaraan daerah," ujarnya.
Nyoman Yamadhiputra menambahkan Bali akan mengirim atletnya di jenis pertandingan "games" dan di nomor tunggal, dobel, dan "tripple" yang masing-masing mengirimkan minimal tiga atlet.
"Untuk di jenis pertandingan tembak (shooter) Bali belum memiliki atlet yang mempuni di jenis itu karena tingkat kesulitan dalam permainan tersebut sangat tinggi," ujarnya.
Selain itu, alat penunjang olahraga untuk jenis "shooter itu harganya sangat mahal sekitar Rp4,5 juta sehingga atlet Bali hanya mahir di jenis "games".
"Apabila sudah mahir di jenis pertandingan games baru bisa bagus bermain di jenis `shooter`. Namun, untuk saat ini atlet Bali hanya fokus di jenis itu saja," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk ajang kejurnas 2014 cabang olahraga petanque tersebut bukan dari universitas saja. Namun, dibuka untuk umum. "Untuk jalur umum akan juga disosialisasikan dalam kejurnas itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014