Relawan Jokowi Se-Surabaya Tolak "quick count" Titipan

Jumat, 11 Juli 2014 10:48 WIB

Surabaya (Antara Bali) - Relawan Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla se-Surabaya dari lintas elemen menolak hasil "quick count" yang bersifat "titipan" dan mendukung metode serupa yang dilakukan secara ilmiah.

"Kami memercayai bahwa quick count adalah mekanisme yang ilmiah dan telah terbukti selama ini sesuai dengan hasil sesungguhnya selama dilaksanakan sesuai kaidah dan tanpa titipan," kata Juru Bicara Komite Arek Alumni (KAA) ITS, Ermawan Wibisono, di Surabaya, Jumat.

Selain KAA-ITS, pernyataan itu juga didukung sejumlah elemen relawan Jokowi yakni Alu Kembang Kembang (Alumni Unair) untuk Kemandirian Bangsa), Seknas Jokowi Surabaya (aktivis), Komunitas Pro Bonum, Almisbat, dan Relawan Salmuk (politisi).

Selain itu, Gerak Jokowi, Jokowi-Link (pengusaha), Partai Socmed, Koalisi Parpol JKW-JK, Relawan Nurani, Kawan Jokowi, Bara JP, Joman, Jasmev Surabaya, APR, Bara JP, ASPR, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, dan sebagainya.

"Sebagaimana halnya pemilihan legislatif dan eksekutif sebelumnya, penggunaan metode Quick Count itu lazim dengan hasil yang sebagaimana telah kita ketahui bersama delapan lembaga survei yang kredibel telah menyatakan bahwa capres/cawapres Jokowi-JK unggul," katanya.

Lembaga survei yang kredibel itu antara lain Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang mencatat Jokowi-JK 53,28 persen, Prabowo-Hatta 46,72 persen; CSIS-Cyrus Jokowi-JK 52 persen, Prabowo-Hatta 48 persen; SMRC Jokowi-JK 52,79 persen, Prabowo-Hatta 47,21 persen; Litbang Kompas Jokowi-JK 52,4 persen, Prabowo-Hatta 47,6 persen; dan RRI-Antara Jokowi-JK 52,5 persen, Prabowo-Hatta 47,5 persen.

"Untuk itu, kami bersama-sama masyarakat siap mengawal proses rekapitulasi hingga terpilihnya Presiden Joko Widodo secara definitif pada saatnya nanti," katanya.

Untuk proses pengawalan tersebut, pihaknya mengimbau kepada KPU agar independen menuntaskan tugasnya sebaik-baiknya tanpa intervensi dan menempatkan suara rakyat sebagaimana mestinya.

"Kami juga mengimbau kepada kepolisian dan TNI untuk dapat bersikap netral dan profesional demi terjaganya suasana yang kondusif serta juga kepada kedua belah pihak untuk menjaga diri untuk tidak saling memprovokasi," katanya.

Dalam pernyataan sikap itu, relawan Jokowi-JK se-Surabaya jugamenyampaikan kedukaan yang mendalam atas situasi yang terjadi di Palestina.

Sementara itu, ratusan aktivis HTI Surabaya bersiap menggelar aksi di Taman Gubernur Suryo, Jalan Taman Apsari, Surabaya, untuk solidaritas terhadap kaum Muslimin Palestina terkait aksi kebiadaban operasi militer Israel ke Gaza.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomer urut 1) dan Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomer urut 2).(WDY)

Pewarta: Oleh Edy M Yakub

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Relawan Jokowi adukan Najwa Shihab ke polisi

Selasa, 6 Oktober 2020 17:37
Terpopuler