Baturaja (Antara Bali) - Nova Angkut, anak berusia delapan tahun, warga Kecamatan
Pematang Ribu, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terluka
parah diseruduk babi hutan, bahkan dagunya digigit binatang buas itu.
Akibat luka di dagunya, korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu terpaksa dirawat intensif di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, Kamis.
Menurut Ny Rohma (35), ibu korban, anaknya itu diserang babi liar di perjalanan saat pulang sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat itu korban dan teman-temannya sepulang sekolah tiba-tiba dikejar oleh babi hutan. Nasib naas menimpa korban karena di antara temannya itu, justru korban terkena serudukan dari babi," jelasnya.
Angkut sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun karena alasan keterbatasan alat medis, ia kemudian dibawa ke RSUD di Kabupaten OKU Selatan.
Namun, karena alasan yang sama, ia akhirnya dilarikan ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja sekitar pukul 16.00 WIB.
"Korban merupakan anak yatim, sedangkan saya kerjanya hanya berkebun sayur dan kami mau tak mau harus membiayai pengobatan," ujarnya.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Akibat luka di dagunya, korban yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu terpaksa dirawat intensif di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja, Kamis.
Menurut Ny Rohma (35), ibu korban, anaknya itu diserang babi liar di perjalanan saat pulang sekolah sekitar pukul 10.00 WIB.
"Saat itu korban dan teman-temannya sepulang sekolah tiba-tiba dikejar oleh babi hutan. Nasib naas menimpa korban karena di antara temannya itu, justru korban terkena serudukan dari babi," jelasnya.
Angkut sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun karena alasan keterbatasan alat medis, ia kemudian dibawa ke RSUD di Kabupaten OKU Selatan.
Namun, karena alasan yang sama, ia akhirnya dilarikan ke RSUD Ibnu Soetowo Baturaja sekitar pukul 16.00 WIB.
"Korban merupakan anak yatim, sedangkan saya kerjanya hanya berkebun sayur dan kami mau tak mau harus membiayai pengobatan," ujarnya.(WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014