Denpasar (Antara Bali) - Komando Daerah Militer IX/Udayana menggelar operasi sinergitas pengamanan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 yang dijadwalkan dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (13/6).
"Kami tidak akan mentolerir kesalahan sekecil apapun. Oleh sebab itu perlu adanya koordinasi antarunsur yang ada di lapangan untuk segera diatasi apabila terjadi suatu masalah," kata Kasdam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Danu Nawawi, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP serangkaian PKB ke-36 di Lapangan Markas Korem 163/Wira Satya di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, TNI akan dibantu oleh Polda Bali, Satuan Polisi Pamong Praja serta elemen masyarakat yang mendukung pengamanan akan bersinergi dalam melaksanakan pengamanan.
Namun pihaknya tidak menyebutkan berapa jumlah personel TNI yang akan dilibatkan dalam kegiatan pengamanan baik saat pawai hingga pembukaan PKB yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono.
Jenderal dengan bintang satu itu menekankan kepada personelnya untuk melaksanakan tugas dengan memperhatikan rantai komando serta prosedur pengamanan VVIP.
"Kami minta personel untuk melakukan koordinasi optimal dengan semua unsur dan laporkan apabila ada kejanggalan," imbuhnya.
TNI/Polri juga akan melibatkan "pecalang" atau petugas pengamanan adat yang juga membantu kegiatan aparat untuk kelancaran PKB yang digelar selama satu bulan penuh.
Sementara itu Polda Bali sendiri menerjunkan 507 aparatnya untuk pengamanan pawai yang digelar di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi di Jalan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Pawai sendiri akan dimulai sekitar pukul 14.00 Wita yang dihadiri oleh Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Gubernur Bali, beserta sejumlah menteri.
Sementara itu pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 Wita, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan membuka secara resmi PKB ke-36 di Panggung Terbuka Ardha Chandra, Taman Budaya Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami tidak akan mentolerir kesalahan sekecil apapun. Oleh sebab itu perlu adanya koordinasi antarunsur yang ada di lapangan untuk segera diatasi apabila terjadi suatu masalah," kata Kasdam IX/Udayana Brigadir Jenderal TNI Danu Nawawi, usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP serangkaian PKB ke-36 di Lapangan Markas Korem 163/Wira Satya di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, TNI akan dibantu oleh Polda Bali, Satuan Polisi Pamong Praja serta elemen masyarakat yang mendukung pengamanan akan bersinergi dalam melaksanakan pengamanan.
Namun pihaknya tidak menyebutkan berapa jumlah personel TNI yang akan dilibatkan dalam kegiatan pengamanan baik saat pawai hingga pembukaan PKB yang dibuka oleh Presiden Yudhoyono.
Jenderal dengan bintang satu itu menekankan kepada personelnya untuk melaksanakan tugas dengan memperhatikan rantai komando serta prosedur pengamanan VVIP.
"Kami minta personel untuk melakukan koordinasi optimal dengan semua unsur dan laporkan apabila ada kejanggalan," imbuhnya.
TNI/Polri juga akan melibatkan "pecalang" atau petugas pengamanan adat yang juga membantu kegiatan aparat untuk kelancaran PKB yang digelar selama satu bulan penuh.
Sementara itu Polda Bali sendiri menerjunkan 507 aparatnya untuk pengamanan pawai yang digelar di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi di Jalan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Pawai sendiri akan dimulai sekitar pukul 14.00 Wita yang dihadiri oleh Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, Gubernur Bali, beserta sejumlah menteri.
Sementara itu pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 Wita, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan membuka secara resmi PKB ke-36 di Panggung Terbuka Ardha Chandra, Taman Budaya Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014