Amlapura (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Karangasem, Bali belum berhasil menggelar "job fair" ke luar negeri, mengingat potensi peluang kerja belum signifikan.
"Sementara pola magang untuk bekerja di Jepang masih menjadi pilihan, meskipun tidak menutup kemungkinan ke depan bisa melaksanakan kegiatan itu," kata Kadisnakertran Kabupaten Karangasem IGN Arya Sulang, SH, Jumat.
Ia mengatakan, menggelar "job fair" harus dengan persiapan matang minimal antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja seimbang, mampu menghasilkan manfaat yang produktif bagi masyarakat.
Setelah dilakukan pengecekan di instansi swasta penyedia lapangan kerja, peluang yang ada masih relatif kecil sedangkan pencari kerja juga kadang terlalu memilih untuk job yang menjanjikan dari segi pengupahan maupun ketentuan kontrak kerja.
Sementara Karangasem masih mendorong kerja sama program magang dengan pihak Jepang, bahkan untuk tahun ini diminta menyiapkan 30 peserta magang baru dan pihak Jepang berencana datang lagi bulan Agustus 2014 untuk memberi kuota baru bagi calon tenaga kerja magang asal Karangasem.
Pemkab Karagasem melalui Disnakertrans juga memprioritaskan kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) tenaga kerja utuk siap terjun ke dunia kerja secara mandiri.
Kegiatan pelatihan yang sudah pernah dilaksanakan antara lain Sekretaris Kantor, menjahit, bengkel, teknik pendingin, Bahasa Jepang, tata rias dan pelatihan SPA.
Arya Sulang menambahkan, upaya memacu pemberdayaan masyarakat terutama bagi calon naker dapat dibekali ketrampilan agar bisa lebih siap masuk dunia kerja.
Selain itu memenuhi lapangan kerja di daerah sendiri bisa diarahkan merebut peluang kerja di luar negeri seperti pemagangan ke Jepang dan penempatan naker kapal pesiar lainnya.
Peluang lapangan kerja di daerah seperti pariwisata pertanian, peternakan, industri perdagangan dan kerajinan rumah tangga dapat mendatangkan nilai tambah dalam meningkatkan pendapatan.
Peluang kerja bisa dicari melalui langkah terobosan sepanjang calon naker tidak terlalu memilih pekerjaan, namun mampu bekerja atas dasar ketekunan, ulet , tabah dan siap mental.
Ia mengharapkan agar mengikuti pelatihan dengan serius agar bisa siap memasuki dunia kerja sekaligus mengembangkan karir setelah memperoleh peluang kerja pasca pelatihan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sementara pola magang untuk bekerja di Jepang masih menjadi pilihan, meskipun tidak menutup kemungkinan ke depan bisa melaksanakan kegiatan itu," kata Kadisnakertran Kabupaten Karangasem IGN Arya Sulang, SH, Jumat.
Ia mengatakan, menggelar "job fair" harus dengan persiapan matang minimal antara pencari kerja dan penyedia lapangan kerja seimbang, mampu menghasilkan manfaat yang produktif bagi masyarakat.
Setelah dilakukan pengecekan di instansi swasta penyedia lapangan kerja, peluang yang ada masih relatif kecil sedangkan pencari kerja juga kadang terlalu memilih untuk job yang menjanjikan dari segi pengupahan maupun ketentuan kontrak kerja.
Sementara Karangasem masih mendorong kerja sama program magang dengan pihak Jepang, bahkan untuk tahun ini diminta menyiapkan 30 peserta magang baru dan pihak Jepang berencana datang lagi bulan Agustus 2014 untuk memberi kuota baru bagi calon tenaga kerja magang asal Karangasem.
Pemkab Karagasem melalui Disnakertrans juga memprioritaskan kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) tenaga kerja utuk siap terjun ke dunia kerja secara mandiri.
Kegiatan pelatihan yang sudah pernah dilaksanakan antara lain Sekretaris Kantor, menjahit, bengkel, teknik pendingin, Bahasa Jepang, tata rias dan pelatihan SPA.
Arya Sulang menambahkan, upaya memacu pemberdayaan masyarakat terutama bagi calon naker dapat dibekali ketrampilan agar bisa lebih siap masuk dunia kerja.
Selain itu memenuhi lapangan kerja di daerah sendiri bisa diarahkan merebut peluang kerja di luar negeri seperti pemagangan ke Jepang dan penempatan naker kapal pesiar lainnya.
Peluang lapangan kerja di daerah seperti pariwisata pertanian, peternakan, industri perdagangan dan kerajinan rumah tangga dapat mendatangkan nilai tambah dalam meningkatkan pendapatan.
Peluang kerja bisa dicari melalui langkah terobosan sepanjang calon naker tidak terlalu memilih pekerjaan, namun mampu bekerja atas dasar ketekunan, ulet , tabah dan siap mental.
Ia mengharapkan agar mengikuti pelatihan dengan serius agar bisa siap memasuki dunia kerja sekaligus mengembangkan karir setelah memperoleh peluang kerja pasca pelatihan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014