Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Provinsi Bali I Nyoman Yamadhiputra mencari bibit atlet dari perguruan tinggi.
"Pembentukan atlet petanque ini kami lakukan dari mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan olahraga tersebut sudah diperkenalkan melalui sosialisasi di beberapa perguruan tinggi di Bali, yakni IKIP PGRI Denpasar, Undiksha Singaraja, Universitas Udayana, dan UNHI Denpasar.
Perkembangan olahraga petanque tersebut sangat cepat diterima oleh perguruan tinggi karena memiliki potensi untuk melatih kemampuan kosentrasi pikiran dan kekuatan otot.
"Oleh sebab itu olahraga ini sangat cepat diterima oleh mahasiswa dan seluruh masyarakat," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa olahraga petanque memang tidak asing bagi masyarakat Bali. Namun, belum mendapat tempat di hati para remaja. "Padahal olahraga ini sudah sangat pesat perkembangannya di luar negeri," katanya.
FOPI Bali terus melakukan upaya sosialisasi olahraga tersebut di kabupaten/kota melalui kegiatan turnamen yang dapat meningkatkan minat para remaja dan masyarakat untuk melakukan olahraga itu.
Nyoman Yamadhiputra menambahkan bahwa dengan upaya tersebut mampu dalam waktu singkat olahraga tersebut mampu berkembang ke seluruh daerah di Bali, seperti Denpasar, Tabanan, Buleleng, Gianyar, Bangli, dan Badung.
Ia berharap potensi ke depan akan terus membina atlet remaja yang direkrut dari perguruan tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi medali bagi negara dalam ajang SEA Games 2015.
"Selain kompetisi itu, kami juga dapat mengirimkan atlet untuk kompetisi Asian Beach Game dan ASEAN University Games," ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan kompetisi open turnamen di Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, dalam waktu dekat dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia.
"Harapan kami atlet yang dihasilkan dari perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi bagi Bali dengan melakukan pelatihan yang intensif," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pembentukan atlet petanque ini kami lakukan dari mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Bali," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan olahraga tersebut sudah diperkenalkan melalui sosialisasi di beberapa perguruan tinggi di Bali, yakni IKIP PGRI Denpasar, Undiksha Singaraja, Universitas Udayana, dan UNHI Denpasar.
Perkembangan olahraga petanque tersebut sangat cepat diterima oleh perguruan tinggi karena memiliki potensi untuk melatih kemampuan kosentrasi pikiran dan kekuatan otot.
"Oleh sebab itu olahraga ini sangat cepat diterima oleh mahasiswa dan seluruh masyarakat," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa olahraga petanque memang tidak asing bagi masyarakat Bali. Namun, belum mendapat tempat di hati para remaja. "Padahal olahraga ini sudah sangat pesat perkembangannya di luar negeri," katanya.
FOPI Bali terus melakukan upaya sosialisasi olahraga tersebut di kabupaten/kota melalui kegiatan turnamen yang dapat meningkatkan minat para remaja dan masyarakat untuk melakukan olahraga itu.
Nyoman Yamadhiputra menambahkan bahwa dengan upaya tersebut mampu dalam waktu singkat olahraga tersebut mampu berkembang ke seluruh daerah di Bali, seperti Denpasar, Tabanan, Buleleng, Gianyar, Bangli, dan Badung.
Ia berharap potensi ke depan akan terus membina atlet remaja yang direkrut dari perguruan tinggi sehingga mampu memberikan kontribusi medali bagi negara dalam ajang SEA Games 2015.
"Selain kompetisi itu, kami juga dapat mengirimkan atlet untuk kompetisi Asian Beach Game dan ASEAN University Games," ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan kompetisi open turnamen di Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, dalam waktu dekat dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia.
"Harapan kami atlet yang dihasilkan dari perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi bagi Bali dengan melakukan pelatihan yang intensif," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014