Denpasar (Antara Bali) - Barisan Relawan "Jokowi for President" (Bara JP) menolak kampanye hitam yang dilakukan oleh pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014.

"Kampanye hitam itu tidak mendidik dan bahkan cenderung menyesatkan sebab Bara JP adalah komunitas yang menghargai perbedaan dan martabat setiap manusia," kata Koordinator Bara JP Bali Ida Ayu Made Gayatri di Denpasar, Jumat.

Dengan demikian, pihaknya menyarankan kepada masyarakat agar berpolitik yang santun dan tetap menghargai adanya perbedaan. "Mari kita sukseskan Pilres 2014 dengan menyosialisasikan visi dan misi capres tanpa harus menjelek-jelekkan lawan," ujarnya.

Bahkan menurut dia, komunitas yang dibentuknya saat ini sudah mampu menggaet ribuan pendukung dari berbagai komunitas lainnya dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Made Gayatri optimistis Jokowi-JK memperoleh suara terbanyak di Pulau Dewata sebab masyarakat, dari nonpartai maupun kader partai politik terus memberikan dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Pihaknya akan terus menyosialisasikan pasangan Jokowi-JK kepada masyarakat luas untuk mampu menekan angka golongan putih (Golput) di Bali.

Pada Pilpres 2014 diikuti oleh dua kandidat calon presiden dan wakil presiden yaitu Jokowi-JK dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Jokowi-JK didukung oleh lima partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Nasional Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Sementara Prabowo-Hatta didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Golongan Karya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang . (WRA) 

Pewarta: Oleh Wira Suryantala

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014