Nusa Penida (Antara Bali) - Tim patroli Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, mengamankan lima nelayan asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, yang kedapatan memancing ikan hiu, Senin.
Menurut Ketua KKP Nusa Penida I Nyoman Sangging, kelima nelayan yang menumpang Kapal Motor Jaya Maringgik 05 itu kedapatan mencari satwa langka di kawasan konservasi, Manta Point I.
"Kami curiga ketika kapal tersebut melabuhkan jaring di Manta Point I. Begitu kami sergap, mereka tidak berkutik," ujarnya didampingi petugas TNI Angkatan Laut, Polri, Coral Triangle Center, dan Universitas Udayana Denpasar.
Sangging menduga aktivitas para nelayan asal Desa Maringgik, Kabupaten Lombok Timur, di KKP Nusa Penida itu sejak Minggu (25/5) malam.
Untuk selanjutnya para nelayan tersebut diberikan bimbingan dan pengarahan lebih lanjut agar tidak mengulangi perbuatannya yang dapat mengancam kelestarian lingkungan dan biota laut di Bali itu.
"Kami juga berharap kepada semua nelayan agar mengetahui zona kawasan mana yang boleh melakukan aktivitas dan di mana zona inti yang tidak boleh melakukan aktivitas," ujarnya.
Menurut pengakuan nakhoda KM Jaya Maringgik, Suparadi, bahwa anak buahnya itu berangkat dari Lombok Timur sejak Minggu (25/5) pagi dan baru mendapatkan ikan hiu pada malam harinya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Menurut Ketua KKP Nusa Penida I Nyoman Sangging, kelima nelayan yang menumpang Kapal Motor Jaya Maringgik 05 itu kedapatan mencari satwa langka di kawasan konservasi, Manta Point I.
"Kami curiga ketika kapal tersebut melabuhkan jaring di Manta Point I. Begitu kami sergap, mereka tidak berkutik," ujarnya didampingi petugas TNI Angkatan Laut, Polri, Coral Triangle Center, dan Universitas Udayana Denpasar.
Sangging menduga aktivitas para nelayan asal Desa Maringgik, Kabupaten Lombok Timur, di KKP Nusa Penida itu sejak Minggu (25/5) malam.
Untuk selanjutnya para nelayan tersebut diberikan bimbingan dan pengarahan lebih lanjut agar tidak mengulangi perbuatannya yang dapat mengancam kelestarian lingkungan dan biota laut di Bali itu.
"Kami juga berharap kepada semua nelayan agar mengetahui zona kawasan mana yang boleh melakukan aktivitas dan di mana zona inti yang tidak boleh melakukan aktivitas," ujarnya.
Menurut pengakuan nakhoda KM Jaya Maringgik, Suparadi, bahwa anak buahnya itu berangkat dari Lombok Timur sejak Minggu (25/5) pagi dan baru mendapatkan ikan hiu pada malam harinya. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014