Amlapura (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karangasem, Bali timur menangani 53 kasus penderita Demam Berdarah (DB) selama bulan Juli 2010.
Kondisi tersebut menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya yang penderita DB cukup banyak, kata Direktur RSUD Karangasem, dr Gede Parwata Yasa di Amlapura, Selasa.
Ia mengatakan, penderita demam berdarah yang sempat dirawat di RS pada bulan Januari 2010 tercacat 20 kasus, meningkat menjadi 44 kasus pada bulan Pebruari 2010.
Sementara pada Maret 2010 kembali meningkat menjadi 80 kasus. Pada bulan April tercatat 48 kasus dan bulan Mei 65 kasus.
Parwata menambahkan, demam berdarah yang mencapai 80 kasus pada Maret lalu menghabiskan seluruh tempat tidur, bahkan sampai ke lorong-lorong.
Bahkan ruang administrasi juga digunakan untuk pelayanan menangani demam berdarah, ujar Parwata.
Ia menilai, kasus DB yang berfluktuasi itu tidak bisa dikatakan wabah. Penderita dapat dilayani dengan baik dan kesehatannya berangsur-angsur pulih kembali.
Salah seorang penderita DB yang dirawat di RSUD Karangasem, I Kadek Mustika mengaku, pelayanan kesehatan yang diperolehnya cukup baik.
"Saya dirawat sejak lima hari, semula badan saya panas, setelah dicek ternyata DB," kata pria asal Desa Datah, Abang, Karangasem.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Kondisi tersebut menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya yang penderita DB cukup banyak, kata Direktur RSUD Karangasem, dr Gede Parwata Yasa di Amlapura, Selasa.
Ia mengatakan, penderita demam berdarah yang sempat dirawat di RS pada bulan Januari 2010 tercacat 20 kasus, meningkat menjadi 44 kasus pada bulan Pebruari 2010.
Sementara pada Maret 2010 kembali meningkat menjadi 80 kasus. Pada bulan April tercatat 48 kasus dan bulan Mei 65 kasus.
Parwata menambahkan, demam berdarah yang mencapai 80 kasus pada Maret lalu menghabiskan seluruh tempat tidur, bahkan sampai ke lorong-lorong.
Bahkan ruang administrasi juga digunakan untuk pelayanan menangani demam berdarah, ujar Parwata.
Ia menilai, kasus DB yang berfluktuasi itu tidak bisa dikatakan wabah. Penderita dapat dilayani dengan baik dan kesehatannya berangsur-angsur pulih kembali.
Salah seorang penderita DB yang dirawat di RSUD Karangasem, I Kadek Mustika mengaku, pelayanan kesehatan yang diperolehnya cukup baik.
"Saya dirawat sejak lima hari, semula badan saya panas, setelah dicek ternyata DB," kata pria asal Desa Datah, Abang, Karangasem.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010