Denpasar (Antara Bali) - Nilai Ekspor ikan hias dari Bali ke sejumlah negara selama triwulan I/2014 tercatat hanya 827.184 dolar AS atau menurun 2,15 persen dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 845.364 dolar AS.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Selasa, mengatakan, dari segi volume pengapalan ikan hias ke pasaran luar negeri itu berkurang 0,38 persen dari 390.170 ekor selama triwulan I-2013 menjadi hanya 388.315 ekor pada triwulan I-2014.
Ekspor ikan hias itu hanya mampu memberikan andil sebesar 0,62 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 132,96 juta dolar AS, meningkat 8,35 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 122,71 juta dolar AS.
Ikan hias merupakan salah satu dari 11 mata dagangan sektor perikanan dan kelautan.
Ketut Teneng menambahkan bahwa perolehan dari ekspor ikan hias itu termasuk hasil perdagangan antarnegara bunga-bunga terumbu karang buatan untuk kelengkapan akuarium bagi pencinta aneka jenis ikan hias di luar negeri.
Ikan hias yang ditangkap para nelayan di Kabupaten Buleleng tidak menggunakan bahan peledak. Demikian pula di Tulamben, Kabupaten Karangasem, dan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Para eksportir ikan hias di Bali juga menerima mata dagangan serupa dari sejumlah darah di Indonesia sehingga Bali selalu mempunyai persediaan matadagangan ikan hias hidup untuk ekspor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Selasa, mengatakan, dari segi volume pengapalan ikan hias ke pasaran luar negeri itu berkurang 0,38 persen dari 390.170 ekor selama triwulan I-2013 menjadi hanya 388.315 ekor pada triwulan I-2014.
Ekspor ikan hias itu hanya mampu memberikan andil sebesar 0,62 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 132,96 juta dolar AS, meningkat 8,35 persen dari triwulan yang sama tahun sebelumnya tercatat 122,71 juta dolar AS.
Ikan hias merupakan salah satu dari 11 mata dagangan sektor perikanan dan kelautan.
Ketut Teneng menambahkan bahwa perolehan dari ekspor ikan hias itu termasuk hasil perdagangan antarnegara bunga-bunga terumbu karang buatan untuk kelengkapan akuarium bagi pencinta aneka jenis ikan hias di luar negeri.
Ikan hias yang ditangkap para nelayan di Kabupaten Buleleng tidak menggunakan bahan peledak. Demikian pula di Tulamben, Kabupaten Karangasem, dan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Para eksportir ikan hias di Bali juga menerima mata dagangan serupa dari sejumlah darah di Indonesia sehingga Bali selalu mempunyai persediaan matadagangan ikan hias hidup untuk ekspor. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014