Denpasar (Antara Bali) - Peselancar dari kalangan wisatawan asing yang biasa memburu pantai-pantai dengan ombak menantang, diundang untuk menyemarakkan kegiatan olah raga air itu bertepatan penyelenggaraan festival seni budaya masyarakat Sanur, Bali.

"Selama empat hari penyelenggaraan 'Sanur Village Festival (SVF), 4-8 Agustus nanti, kami targetkan kawasan Pantai Sanur terus semarak oleh aktivitas para peselancar asing maupun domestik," kata Wayan Sujana, Koordinator "Water Sport" SVF 2010, Jumat.

Ketika dihubungi dari Denpasar, Wayan Sujana yang tengah melaksanakan tugas rutinnya di Nusa Dua, mengakui bahwa para peselancar dari berbagai daerah, saat penyelenggaraan festival nanti baru mengakhiri Kejuaraan Nasional Selancar Angin di Ambon.

Dengan demikian mereka tidak memungkinkan untuk mengejar waktu mengikuti kegiatan serupa di Bali. Hal itu mengingat para peselancar daerah, usai dari Ambon umumnya langsung pulang ke daerah masing-masing sesuai tiket penerbangan yang sudah disiapkan.

"Kami sulit mendatangkan mereka yang pada 4 Agustus mendatang baru berkemas dari kompetisi di Ambon. Oleh karena itu, sasaran peserta kami arahkan kepada wisatawan asing dan domestik yang sedang berlibur di sini," kata Wayan Sujana yang dikenal sebagai pelatih selancar angin.

Aktivitas "water sport", selama ini menjadi pemandangan sehari-hari yang menghidupkan kawasan Pantai Sanur, wilayah timur Kota Denpasar, yang berlangsung sejak matahari terbit hingga terbenam.

Olah raga air yang digelar sebagai bagian dari SVF 2010 meliputi permainan mendayung jukung, kemudian "kite surfing", yakni menantang ombak menggunakan papan selancar yang dilengkapi payung parasut sebagai layang-layangnya.

Selain itu "wind surfing" atau selancar angin yang mengandalkan gerak dari kekuatan dorongan angin dan arus air, serta permainan kano yang juga menggunakan dayung namun lebih menonjolkan kelincahan gerak dan keseimbangan tubuh atlet.

"Aneka olah raga air itu selain memberikan andil secara ekonomi kepada masyarakat Sanur, juga untuk lebih menyemarakkan daerah tujuan wisata tersebut," ujarnya.

Kegiatan itu diawali 4 Agustus untuk pendaftaran dan pertemuan teknik, hari berikutnya (5/8) pukul 14.00 Wita dimulai olah raga permainan jukung di Pantai Segara I. Di pantai yang sama pukul 15.00 Wita dimulai kompetisi kite surfing dan kano.

Pada 6 Agustus di Pantai Sanur Reef mulai pukul 08.00 Wita digelar kompetisi selancar (surfing), kemudian di Pantai Segara I digelar "wind surfing marathon" yang diperkirakan melibatkan sekitar 100 peserta.

Kompetisi selancar itu dilanjutkan pada hari berikutnya di lokasi yang sama, sedangkan di Pantai Segara I sejak pagi juga digelar "wind surfing slalom" dan lajutan "kite surfing marathon".

"Hari terakhir festival kami suguhkan olah raga selancar yang paling menantang, yakni 'surfing extreem jump'. Ini paling mendebarkan, namun justru banyak diminati penonton karena atlet akan melakukan olah gerak yang atraktif," tambah Wayan Sujana.

Ketua Umum Panitia SVF 2010, Ida Bagus Gede Sidharta Putra, berharap penyelenggaraan kompetisi olah raga air atau "water sport" yang banyak melibatkan peselancar tersebut akan benar-benar mampu memberikan daya tarik yang mengundang minat kunjungan wisatawan.

Kegiatan SVF lainnya meliputi "The Art Kampoeng", Yoga Seger Oger, wisata bersepeda, kontes bonsai dan adenium, pameran aneka produk kerajinan, pertunjukan seni tradisional, festival makanan, turnamen memancing, kegiatan pelestarian lingkungan, aneka permainan (games), kontes fotografi, seni musik dan gong kebyar.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010