Jakarta
(Antara Bali) - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan
Musliar Kasim mengatakan persiapan ujian nasional Sekolah Menengah
Pertama dan sederajat telah mencapai 100 persen.
"Naskah UN sudah sampai di sub rayon. Paginya, sekolah ambil soal ke sub rayon," ujar Musliar saat melakukan inspeksi mendadak ke SMPN 215 Jakarta Barat, Minggu.
Wamendikbud melakukan sidak ke sejumlah sekolah yakni SMPN 45 Cengkareng, SMPN 215 Jakarta Barat, SMPN 89 Jakarta Barat, dan SMPN 200 Rorotan Jakarta Utara.
Soal UN untuk wilayah DKI Jakarta sampai subrayon pada Jumat malam.
Sementara untuk daerah lain didistribusikan sepekan sebelum ujian berlangsung. Bahkan untuk wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur didistribusikan dua pekan sebelumnya.
Musliar mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan sejak dari percetakan. Pemantauan sendiri dilakukan oleh empat elemen Lembaga Pelatihan Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan, perguruan tinggi, dan Kepolisian. "Pemantauan yang hari ini, pemantauan terakhir," katanya.
Di DKI Jakarta jumlah peserta UN SMP sebanyak 113.993 pelajar, MTS sebanyak 17.806, dan SMP Luar Biasa sebanyak 208 peserta," jelas dia.
Hingga saat ini, sambung dia, tidak ada kendala keterlambatan soal. Begitu juga untuk peserta SMP Luar Biasa, Kemdikbud menyediakan soal dengan huruf braille.
UN SMP akan dilangsungkan pada Senin (5/5) hingga Kamis (8/5). Jumlah peserta UN SMP sederajat secara nasional mencapai 3.902.938 pelajar. Sedangkan yang peserta yang ikut Paket B sebanyak 227.743.
Mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Naskah UN sudah sampai di sub rayon. Paginya, sekolah ambil soal ke sub rayon," ujar Musliar saat melakukan inspeksi mendadak ke SMPN 215 Jakarta Barat, Minggu.
Wamendikbud melakukan sidak ke sejumlah sekolah yakni SMPN 45 Cengkareng, SMPN 215 Jakarta Barat, SMPN 89 Jakarta Barat, dan SMPN 200 Rorotan Jakarta Utara.
Soal UN untuk wilayah DKI Jakarta sampai subrayon pada Jumat malam.
Sementara untuk daerah lain didistribusikan sepekan sebelum ujian berlangsung. Bahkan untuk wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur didistribusikan dua pekan sebelumnya.
Musliar mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan sejak dari percetakan. Pemantauan sendiri dilakukan oleh empat elemen Lembaga Pelatihan Mutu Pendidikan (LPMP), Dinas Pendidikan, perguruan tinggi, dan Kepolisian. "Pemantauan yang hari ini, pemantauan terakhir," katanya.
Di DKI Jakarta jumlah peserta UN SMP sebanyak 113.993 pelajar, MTS sebanyak 17.806, dan SMP Luar Biasa sebanyak 208 peserta," jelas dia.
Hingga saat ini, sambung dia, tidak ada kendala keterlambatan soal. Begitu juga untuk peserta SMP Luar Biasa, Kemdikbud menyediakan soal dengan huruf braille.
UN SMP akan dilangsungkan pada Senin (5/5) hingga Kamis (8/5). Jumlah peserta UN SMP sederajat secara nasional mencapai 3.902.938 pelajar. Sedangkan yang peserta yang ikut Paket B sebanyak 227.743.
Mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014