Denpasar (Antara Bali) - Realisasi pencapaian akseptor keluarga berencana (KB) pria (vasektomi) di Bali tercatat sebanyak 312 peserta atau 73,93 persen dari sasaran tahun 2013 sebanyak 422 peserta.

"Pencapaian terbanyak diraih Kabupaten Jembrana 85 peserta, menyusul Kabupaten Buleleng 58 peserta dan Klungkung 42 peserta," kata Kepala Bidang Adpokasi Pengerahan dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Bali, Drs. I Nyoman Sumiarta di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan secara persentase pencapian KB pria (MOP) dibandingkan dengan sasaran kontrak kinerja program (KKP) paling tinggi dicapai oleh Kabupaten Klungkung sebesar 168 persen, menyusul Karangasem 240 persen dan Jembrana 96,59 persen.

Kinerja untuk melayani KB baru pada tahun 2013 meningkat sebesar 8,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya untuk masing-masing kontrak kinerja program, katanya.

Khusus untuk KB pria tahun 2012 tercatat 373 peserta atau 93,25 persen dari KKP sebanyak 400 peserta.

Sumiarta menjelaskan hal itu menunjukkan peran serta pria di Pulau Dewata dalam menyukseskan program KB masih relatif kecil dibandingkan pencapaian akseptor baru sebanyak 30.656 peserta selama tahun 2013 atau 114,68 persen dari sasaran kontrak KKP.

Untuk itu peranserta pria sangat diharapkan dalam menyukseskan program KB, karena dalam mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk bukan sepenuhnya menyerahkan KB kepada wanita (istri).

Oleh sebab itu keikutsertaan pria dalam program KB lebih dimantapkan di masa-masa mendatang dengan memberikan kemudahan dan pilihan terhadap penggunaan alat kontrasepsi tersebut, ujarnya.

"Kontrasepsi untuk pria dalam menyukseskan program KB selain kondom juga operasi vasektomi, dengan biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah," ujar Nyoman Sumiarta.

Penekanan pria ber-KB dilakukan, mengingat pria Bali selama ini dalam hubungan suami-istri sepenuhnya menyerahkan penggunaan alat kontrasepsi itu kepada istrinya dengan menggunakan jenis kontrasepsi IUD.

Oleh sebab itu, keikutsertaan pria dalam ber-KB kini mendapat perioritas utama, di samping tetap menggarap wanita pasangan usia subur (PUS).

Mobil pelayanan KB milik Perwakilan BKKBN Bali bekerja sama dengan RSUP Sanglah Denpasar dan tim penggerak PKK terus mengintensifkan pelayanan menyasar PUS di kabupaten/kota termasuk daerah terpencil, ujar Sumiarta. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014