Gianyar (Antara Bali) - Artis Dorce Gamalama mengunjungi Muhamad Firdaus, bocah penderita hydrochepalus yang tinggal di lingkungan Pas Dalem, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
"Saya menyarankan Firdaus dibawa ke Rumah Sakit Surabaya, karena kondisinya sangat kritis. Masalah sembuh atau tidak itu urusan belakangan, yang penting Firdaus mendapatkan perawatan. Rumah Sakit Surabaya memiliki peralatan lengkap," ucapnya.
Ia mengaku prihatin terhadap kondisi bocah berumur tujuh tahun itu. Selain tak bisa melihat, Firdaus tak dapat merespon kedatangan orang, karena penyakit yang membuat kepalanya terus membesar. "Bobot kepala Firdaus sudah lebih dari 10 kilogram, jadi matanya sulit untuk melihat," kata Dorce.
Melihat kondisi Firdaus yang sangat memprihatinkan itu, Dorce mendesak agar pemerintah pusat turun tangan membantu Firdaus. "Bukan hanya pemerintah daerah ataupun pemerintah provinsi, pemerintah pusat mesti turun tangan membantu Firdaus," harapnya.
Orang tua Firdaus, Abdul Muhry Mulyono, mengaku belum bisa mengirim surat kepada Ibu Ani Yudhoyono untuk bisa mendapatkan bantuan. "Kami sempat dihubungi salah seorang pejabat dari Istana Negara di Jakarta guna mendapatkan bantuan pusat. Tetapi kami mesti mengirim surat dulu ke Ibu Ani," tutur Muhry.
Pengiriman surat, kata pria yang kesehariannya berjualan bakso itu, tak bisa dilakukan dengan alasan sibuk. "Kami tak sempat mengirim surat ke Ibu Ani karena banyak urusan," ujarnya.
Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Gianyar, Sukisno mengatakan, sejak dilakukan penggalangan dana melalui rekening peduli, sudah terkumpul dana Rp15 juta untuk biaya pengobatan Firdaus.
Namun jumlah tersebut belum seberapa jika melihat kebutuhan untuk operasi yang sangat besar. "Karena itu kami terus melakukan penggalangan dana, selain berharap bantuan donator seperti kalangan artis," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010