Nusa Penida (Antara Bali) - Tingkat partipasi politik masyarakat Nusa Penida pada Pemilu 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan Pilkada Kabupaten Klungkung dan Pilkada Provinsi Bali pada 2013. "Pemilu tahun ini partisipasinya melampaui dua pilkada sebelumnya. Hal ini menunjukkan kesadaran politik masyarakat Nusa Penida sudah cukup bagus," kata Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Nusa Penida, Nyoman Suarta, Sabtu. Jumlah masyarakat Nusa Penida yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2014 tercatat 41.279 jiwa dengan tingkat kehadiran ke tempat pemungutan suara, Rabu (9/4), sebanyak 35.858 orang. Dari jumlah masyarakat yang hadir ke TPS, sebanyak 35.036 mencoblos surat suara untuk calon anggota DPRD Kabupaten Klungkung dengan benar atau sah dan hanya 822 suara tidak sah. "Dengan demikian maka tingkat partisipasi politik di Nusa Penida mencapai 84,87 persen. Jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dua pilkada dan pemilu-pemilu sebelumnya," kata Nyoman Suarta. Dengan tingkat kehadiran yang sama, untuk suara sah calon anggota DPRD Provinsi Bali lebih rendah, yakni hanya 32.210 dan tidak sah 3.335. Demikian pula dengan pemilihan calon anggota DPR yang hanya 27.798 suara sah dan 5.379 suara tidak sah, sedangkan surat suara sah untuk calon DPD tercatat hanya 26.398 dan tidak sah sebanyak 6.583. "Kalau untuk caleg DPRD Kabupaten Klungkung tingkat partisipasinya tinggi karena masyarakat Nusa Penida lebih mengenal figurnya. Berbeda dengan DPRD Bali dan DPR serta DPD," kata Nyoman Suarta. Oleh sebab itu, dia menilai kampanye dengan pendekatan persuasif, seperti "simakrama" yang dilakukan oleh para caleg jauh lebih efektif daripada kampanye di tempat terbuka dengan pengerahan massa. (WDY)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014