Denpasar (Antara Bali) - Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Udayana, Prof. Wayan Windia mengklaim memiliki kesamaan dengan Pemerintah Kota Denpasar dalam program pembangunan kebudayaan.

"Kesamaan itu khususnya dalam memandang kebudayaan adalah pokok wawasan dalam pembangunan ke depan," katanya di Denpasar, Senin.

Menurut dia, Unud sejak tahun 1976 yang dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Ida Bagus Mantra menetapkan pola ilmiah pokok (PIP) Kebudayaan.

Sedangkan visinya menjadikan Unud sebagai lembaga pendidikan yang unggul, mandiri, dan berbudaya. Hal ini bermakna bahwa alumni Unud tidak saja harus unggul dan mandiri, namun keunggulan dan kemandirian alumni Unud harus dijiwai oleh kebudayaan.

Sementara visi pembangunan Kota Denpasar terwujudnya kota Denpasar berwawasan budaya, dalam harmoni dan keseimbangan.

"Dengan demikian, Unud dan Kota Denpasar harus bisa bersinergi dalam mewujudkan manusia-manusia yang berbudaya," harap Prof. Windia.

Wujud kebudayaan meliputi tiga jenis, yakni nilai-nilai (pola pikir), sosial (prilaku) dan kebendaan. Untuk itu pembangunan kota Denpasar seharusnya mengarah pada bentuk sebagai aspek penanaman nilai.

Upaya penanaman nilai-nilai meliputi "sewaka dharma", yakni penerapan nilai Tri Hita Karana (THK) hubungan yang harmonis dan serasi sesama manusia, manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Selain itu menyangkut aspek sosial yakni pemberdayaan lembaga sosial, seperti halnya subak, desa adat, dan sekaa (perkumpulan) nelayan (bendega), agar tetap eksis dalam perkembangan ke depan.

"Organisasi Sabha Upadesa, perlu segera diberdayakan untuk mengkoordinasikan lembaga subak, desa adat, desa dinas, dan sekaa bendega, dengan harapan friksi yang antarlembaga di akar rumput dapat diantisipasi, agar tidak menimbulkan konflik horizontal," harap Prof. windia.

Untuk itu salah satu hal pokok yang perlu dilaksanakan adalah membuat peraturan daerah (Perda) tentang Subak Abadi di Kota Denpasar, dengan memberikan berbagai subsidi, proteksi, dan fasilitasnya.

Subak merupakan salah satu pusaka kebudayaan Bali dan Pemkot Denpasar perlu menjadi pelopor dalam pembuatan subak abadi tersebut, harap Prof Windia. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014