Denpasar (Antara Bali) - Enam atlet dan seorang pelatih asal Bali memperoleh bonus dari pemerintah provinsi setempat berjumlah Rp35 juta atas prestasi meraih medali pada SEA Games XXV Laos 2009.

Wakil Gubernur Bali AAN Puspayoga menyerahkan bonus tersebut kepada atlet dan pelatih yang berhak menerimanya tersebut di Kantor Gubernur Niti Mandala Renon, Denpasar, Selasa.

Keenam atlet tersebut terdiri atas Rudy Tirtana dari cabang angkat besi/angkat berat, Nyoman Suparniti dan Ni Putu Spyanawati cabang pencak silat, Maria Natalia Londa cabang atletik dan Yulio Bria cabang tinju.

Selain itu, seorang pelatih tinju Pelatnas asal Bali, IGM Adi Swandana, juga mendapat bonus sebesar Rp3 juta.

Rudy Tirtana menerima bonus Rp10 juta atas keberhasilannya mengharumkan nama keluarga, daerah Bali dan bangsa Indonesia di tingkat internasional, dengan mempersembahkan medali mas untuk kontingen Indonesia dari cabang bola voli.

Ni Nyoman Suparniti dan Sinta Damariani mendapat bonus masing-masing Rp5 juta atas keberhasilan mempersembahkan medali perak.

Sementara Ni Putu Spyanawati dan Yulio Bria mendapatkan bonus masing-masing Rp3 juta atas keberhasilan memperoleh medali perunggu.

Sedangkan Maria Natalia Londa menerima bonus sebesar Rp6 juta atas keberhasilan mempersembahkan dua medali perunggu, masing-masing dari nomor lompat jangkit dan lompat jauh putri.

Wagub Puspayoga mengatakan, bonus dari Pemprov Bali tersebut merupakan wujud terimakasih yang tinggi dari pemerintah kepada para atlet yang telah sukses mengangkat nama baik daerah melalui tim nasional.

Keberhasilan tersebut sekaligus mendukung citra positif bangsa Indonesia di mata internasional. "Kesuksesan itu tidak datang begitu saja, namun melalui proses panjang latihan, pembinaan dan kompetisi pada pekan olah raga provinsi, kejuaraan daerah, PON dan lainnya," ujar Puspayoga.

Ia berpesan untuk tidak melihat bonus dari angkanya, karena yang lebih penting adalah harapan yang menyertai pemberian bonus itu, yakni bagaimana hal itu mampu memotivasi atlet untuk lebih berprestasi.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010