Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyararakat asal Kabupaten Buleleng yang berada di Kota Denpasar dan tergabung dalam perkumpulan "Buldog" tidak bersifat eksklusif.

"Buldog sebagai paguyuban orang Buleleng di Denpasar hendaknya tetap menjadi masyarakat biasa, memosisikan diri sebagai orang Bali dan tidak menjadi eksklusif," katanya pada acara jalan santai serangkaian peringatan HUT Buldog pertama di Denpasar, Minggu.

Menurut dia, Buldog harus bisa menjaga solidaritas, hidup rukun dan penuh toleransi dengan siapapun baik di Bali, Indonesia maupun di dunia. Termasuk menjalin solidaritas dengan sesama warga Buleleng dengan memelopori menjaga keharmonisan Bali dan menjaga sikap menyama braya (persaudaraan).

"Mudah-mudahan ke depan Buldog bisa menjadi organisasi yang besar dan bermanfaat bagi anggotanya dan masyarakat luas umumnya," ujarnya yang juga merupakan putra Buleleng itu.

Sementara itu, Ketua Buldog I Komang Nova Sewi Putra mengatakan pada peringatan HUT Buldog yang pertama ini dirayakan dengan melaksanakan berbagai kegiatan sosial, antara lain penanaman seribu pohon di wilayah Singaraja, memberikan bantuan sembako kepada panti asuhan dan panti jompo di Singaraja, bersih-bersih pantai di Kuta dan bersembahyang.

Nova mengharapkan seluruh anak-anak Buleleng baik yang ada di daerah rantauan maupun yang ada di Buleleng bisa mempersatukan visi dan misi untuk membangun Bali, berbuat yang terbaik untuk Buleleng dan Bali serta untuk mendukung program-program pemeirintah.

Acara jalan santai itu juga dihadiri Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Cokorda Ngurah Pemayun, Nyonya Ayu Pastika, Kepala BPMPD Bali Ketut Lihadnyana, serta Kepala Biro Humas yang turut bersama masyarakat melakukan jalan santai. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014