Denpasar (Antara Bali) - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pertumbuhan nilai ekspor Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan cukup baik, karena itu ekonomi Indonesia merupakan salah satu faktor kunci pasar pertumbuhan utama dunia.
"Kalau melihat pertumbuhan ekspor Indonesia, pencapaiannya dalam mengantisipasi dan melewati krisis keuangan global cukup luar biasa," katanya di sela-sela membuka acara "Association of Futures Market (AMF) 17 Th Annual Conference 2014" di Nusa Dua, Bali, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan database "world economic outlook" 2011, IMF memproyeksikan Indonesia mencapai pertumbuhan tercepat kedua di antara 18 ekonomi terbesar di dunia selama 2009-2015.
"Kondisi perekonomian global pada tahun 2014 diperkirakan membaik dengan ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara yang terkena krisis, serta meningkatnya volume perdagangan dunia," katanya.
Ia mengatakan data IMF, tahun 2013 world output tercatat 2,9 persen diprediksi naik menjadi 3,6 persen pada 2014, baik di negara maju maupun di negara berkembang dibidang ekonominya.
Muhammad Lutfi lebih lanjut mengatakan Bank Dunia memperkirakan tahun 2014 produk demestik bruto (PDB) Indonesia dapat tumbuh mencapai 5,3 persen.
Bahkan jika pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hanya tumbuh di bawah tingkat lima persen seperti yang terjadi pada krisis ekonomi 2009, maka masa pemulihannya akan lebih cepat dibandingkan negara berkembang lainnya, termasuk Brazil dan Afrika Selatan.
"Kedua negara tersebut diperkirakan tumbuh di bawah tiga persen pada tahun 2014," kata Menteri Muhammad Lutfi.
Menyinggung kegiatan AMF di Bali, kata dia, pihaknya mengapriasi acara tersebut yang diselenggarakan di Bali. Sebab Pulau Bali memiliki keunikan seni dan budaya, dan menjadi tujuan wisata dunia.
"Kami sangat mengapresiasi diselenggarkannya AMF Tahunan ke-17 di Bali. Karena ini juga menjadi salah satu mementum Indonesia dapat mempromosikan dan mendorong peningkatan industri perdagangan berjangka komoditi serta peluang melakukan berbagai kerja sama ke negara-negara berkembang anggota AMF," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kalau melihat pertumbuhan ekspor Indonesia, pencapaiannya dalam mengantisipasi dan melewati krisis keuangan global cukup luar biasa," katanya di sela-sela membuka acara "Association of Futures Market (AMF) 17 Th Annual Conference 2014" di Nusa Dua, Bali, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan database "world economic outlook" 2011, IMF memproyeksikan Indonesia mencapai pertumbuhan tercepat kedua di antara 18 ekonomi terbesar di dunia selama 2009-2015.
"Kondisi perekonomian global pada tahun 2014 diperkirakan membaik dengan ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi negara yang terkena krisis, serta meningkatnya volume perdagangan dunia," katanya.
Ia mengatakan data IMF, tahun 2013 world output tercatat 2,9 persen diprediksi naik menjadi 3,6 persen pada 2014, baik di negara maju maupun di negara berkembang dibidang ekonominya.
Muhammad Lutfi lebih lanjut mengatakan Bank Dunia memperkirakan tahun 2014 produk demestik bruto (PDB) Indonesia dapat tumbuh mencapai 5,3 persen.
Bahkan jika pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hanya tumbuh di bawah tingkat lima persen seperti yang terjadi pada krisis ekonomi 2009, maka masa pemulihannya akan lebih cepat dibandingkan negara berkembang lainnya, termasuk Brazil dan Afrika Selatan.
"Kedua negara tersebut diperkirakan tumbuh di bawah tiga persen pada tahun 2014," kata Menteri Muhammad Lutfi.
Menyinggung kegiatan AMF di Bali, kata dia, pihaknya mengapriasi acara tersebut yang diselenggarakan di Bali. Sebab Pulau Bali memiliki keunikan seni dan budaya, dan menjadi tujuan wisata dunia.
"Kami sangat mengapresiasi diselenggarkannya AMF Tahunan ke-17 di Bali. Karena ini juga menjadi salah satu mementum Indonesia dapat mempromosikan dan mendorong peningkatan industri perdagangan berjangka komoditi serta peluang melakukan berbagai kerja sama ke negara-negara berkembang anggota AMF," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014