Kuta (Antara Bali) - Sebanyak 57 jadwal penerbangan domestik dibatalkan oleh sejumlah maskapai penerbangan dari dan ke Bandar udara Internasional Ngurah Rai pada hari kedua pascaerupsi Gunung Kelud, Jawa Timur.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, bandara-bandara yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud diperpanjang penutupannya," kata Co-General Manager Bandar udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, hal itu menyebabkan penerbangan dari dan tujuan Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung dan Jakarta belum dapat beroperasi normal.
Adapun maskapai yang membatalkan jadwal penerbangannya di antaranya Garuda Indonesia sebanyak 14 jadwal penerbangan, Citilink (6), Indonesia Air Asia (8), dan Lion Air (Wings Air) sebanyak 29 penerbangan.
"Kalau penerbangan internasional hari ini sudah kembali normal. Bahkan yang kemarin dibatalkan, hari ini mengajukan penambahan penerbangan," ucapnya.
Sebelumnya satu maskapai penerbangan dari Australia, Virgin Airlines membatalkan tujuh penerbangannya dari dan ke Bali akibat erupsi gunung setinggi 1.731 meter itu. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, bandara-bandara yang terkena dampak erupsi Gunung Kelud diperpanjang penutupannya," kata Co-General Manager Bandar udara Internasional Ngurah Rai, I Gusti Ngurah Ardita, di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu.
Menurut dia, hal itu menyebabkan penerbangan dari dan tujuan Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Bandung dan Jakarta belum dapat beroperasi normal.
Adapun maskapai yang membatalkan jadwal penerbangannya di antaranya Garuda Indonesia sebanyak 14 jadwal penerbangan, Citilink (6), Indonesia Air Asia (8), dan Lion Air (Wings Air) sebanyak 29 penerbangan.
"Kalau penerbangan internasional hari ini sudah kembali normal. Bahkan yang kemarin dibatalkan, hari ini mengajukan penambahan penerbangan," ucapnya.
Sebelumnya satu maskapai penerbangan dari Australia, Virgin Airlines membatalkan tujuh penerbangannya dari dan ke Bali akibat erupsi gunung setinggi 1.731 meter itu. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014