Semarang (Antara Bali) - Operasional Bandara Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, kembali dibuka setelah sekitar 20 jam ditutup akibat letusan Gunung Kelud.
"Bandara dibuka lagi pada pukul 07.15 WIB," kata General Affair and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Anom Fitranggono di Semarang, Sabtu.
Sebelumnya Bandara Ahmad Yani ditutup pada Jumat (14/2) sekitar pukul 11.15 WIB karena letusan Gunung Kelud yang dinilai membahayakan penerbangan.
Ia menuturkan selama penutupan itu ada sekitar 76 penerbangan ke berbagai daerah tujuan dibatalkan. Setelah dibuka kembali, lanjut dia, jadwal penerbangan sejumlah maskapai juga belum sepenuhnya normal.
Ia mencontohkan maskapai Lion Air dan Citylink masih belum membuka penerbangan dari dan menuju bandara Semarang ini. "Rencananya mereka baru kembali terbang ke Semarang pada Minggu (16/2),"katanya.
Selain itu, menurut dia, sejumlah penerbangan ke wilayah Timur juga belum dibuka. Ia mencontohkan penerbangan tujuan Surabaya belum dibuka karena menunggu operasional Bandara Juanda. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Bandara dibuka lagi pada pukul 07.15 WIB," kata General Affair and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang Anom Fitranggono di Semarang, Sabtu.
Sebelumnya Bandara Ahmad Yani ditutup pada Jumat (14/2) sekitar pukul 11.15 WIB karena letusan Gunung Kelud yang dinilai membahayakan penerbangan.
Ia menuturkan selama penutupan itu ada sekitar 76 penerbangan ke berbagai daerah tujuan dibatalkan. Setelah dibuka kembali, lanjut dia, jadwal penerbangan sejumlah maskapai juga belum sepenuhnya normal.
Ia mencontohkan maskapai Lion Air dan Citylink masih belum membuka penerbangan dari dan menuju bandara Semarang ini. "Rencananya mereka baru kembali terbang ke Semarang pada Minggu (16/2),"katanya.
Selain itu, menurut dia, sejumlah penerbangan ke wilayah Timur juga belum dibuka. Ia mencontohkan penerbangan tujuan Surabaya belum dibuka karena menunggu operasional Bandara Juanda. (*/DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014