Denpasar (Antara Bali) - Belasan benda seni karya pelukis wanita terkerkemuka di India dipamerkan di Gedung Kriya Hasta Mandala, kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, selama sebulan hingga 23 Februari mendatang.
Pameran digelar Konsulat Jenderal India di Bali bekerja sama dengan ISI Denpasar yang dibuka oleh Pembantu Rektor I ISI Denpasar Prof Dr Nyoman Artayasa, M.Kes dan Konjen India di Bali, Jumat.
Pelaksanaan pameran tersebut disponsori oleh ICCR sebelumnya telah digelar berkeliling Polandia, Aljazair dan di Indonesia.
Di Indonesia pameran tersebut juga akan digelar di Museum Affandi, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
Dalam pameran tersebut sekitar 50 seniman perempuan India telah menginterpretasikan gender masing-masing dengan gaya pribadi yang unik.
Setiap lukisan merupakan perayaan gender feminin, perayaan warna di atas kanvas. Pameran seni kanvas di lembaga pendidikan tinggi seni itu diharapkan mampu memberikan wawasan yang berguna untuk mahasiswa dan masyarakat di Bali.
Prof Dr Artayasa memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pameran lukisan tersebut dengan harapan mampu membantu meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan, penelitian, penciptaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Tema pameran menegaskan peran strategis yang dimiliki perempuan di berbagai bidang pembangunan dan menunjukkan bahwa dalam keyakinan Bali, para perempuan disebut sebagai "sakti" dalam mempertahankan keluarga dan dunia.
Ia yakin bahwa pameran akan menginspirasi pelukis wanita ISI untuk menghasilkan karya seni berkualitas baru dalam lukisan-lukisan mereka.
Bendi Yudha, dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, menyatakan bahwa pameran akan sangat membantu dalam memperluas pandangan siswa dan mereka akan menganalisis dan mempelajari lukisan-lukisan tersebut secara kritis.
Selain itu mampu mengambarkan perspektif mereka masing-masing dari karya-karya seni oleh pelukis perempuan India. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pameran digelar Konsulat Jenderal India di Bali bekerja sama dengan ISI Denpasar yang dibuka oleh Pembantu Rektor I ISI Denpasar Prof Dr Nyoman Artayasa, M.Kes dan Konjen India di Bali, Jumat.
Pelaksanaan pameran tersebut disponsori oleh ICCR sebelumnya telah digelar berkeliling Polandia, Aljazair dan di Indonesia.
Di Indonesia pameran tersebut juga akan digelar di Museum Affandi, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
Dalam pameran tersebut sekitar 50 seniman perempuan India telah menginterpretasikan gender masing-masing dengan gaya pribadi yang unik.
Setiap lukisan merupakan perayaan gender feminin, perayaan warna di atas kanvas. Pameran seni kanvas di lembaga pendidikan tinggi seni itu diharapkan mampu memberikan wawasan yang berguna untuk mahasiswa dan masyarakat di Bali.
Prof Dr Artayasa memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan pameran lukisan tersebut dengan harapan mampu membantu meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan, penelitian, penciptaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Tema pameran menegaskan peran strategis yang dimiliki perempuan di berbagai bidang pembangunan dan menunjukkan bahwa dalam keyakinan Bali, para perempuan disebut sebagai "sakti" dalam mempertahankan keluarga dan dunia.
Ia yakin bahwa pameran akan menginspirasi pelukis wanita ISI untuk menghasilkan karya seni berkualitas baru dalam lukisan-lukisan mereka.
Bendi Yudha, dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, menyatakan bahwa pameran akan sangat membantu dalam memperluas pandangan siswa dan mereka akan menganalisis dan mempelajari lukisan-lukisan tersebut secara kritis.
Selain itu mampu mengambarkan perspektif mereka masing-masing dari karya-karya seni oleh pelukis perempuan India. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014