Tabanan (Antara Bali) - Sejumlah nelayan di Pantai Yeh Gangga, Kabupaten Tabanan, tidak melaut akibat cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir.
"Daripada terjadi apa-apa di tengah laut, mendingan perahu kami sandarkan," kata I Wayan Lapra (50), nelayan asal Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kamis.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekitar 80 nelayan di Pantai Yeh Gangga bekerja sebagai buruh tani, buruh bangunan, atau peternak.
"Tidak mungkin kami menganggur terlalu lama dalam situasi seperti sekarang. Makanya harus mencari pekerjaan lain," kata Wayan Lapra menuturkan.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan I Ketut Arsana Tasa menyebutkan bahwa di daerahnya terdapat 36 kelompok nelayan dengan jumlah anggota sebanyak 742 orang.
"Selama cuaca memburuk seperti sekarang, mereka tidak melaut. Perahu-perahu nelayan ditutup dengan terpal," ujarnya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Daripada terjadi apa-apa di tengah laut, mendingan perahu kami sandarkan," kata I Wayan Lapra (50), nelayan asal Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kamis.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekitar 80 nelayan di Pantai Yeh Gangga bekerja sebagai buruh tani, buruh bangunan, atau peternak.
"Tidak mungkin kami menganggur terlalu lama dalam situasi seperti sekarang. Makanya harus mencari pekerjaan lain," kata Wayan Lapra menuturkan.
Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan I Ketut Arsana Tasa menyebutkan bahwa di daerahnya terdapat 36 kelompok nelayan dengan jumlah anggota sebanyak 742 orang.
"Selama cuaca memburuk seperti sekarang, mereka tidak melaut. Perahu-perahu nelayan ditutup dengan terpal," ujarnya. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014