Semarapura (Antara Bali) - Pemilihan umum legislatif (Pileg) tahun 2014 menjadi ajang adu kekuatan para calon legislatif (caleg) pria dan wanita untuk mampu merebut simpati masyarakat menuju kursi wakil rakyat.

Ketua DPD Golkar Klungkung Dewa Widiasa Nida alias Dewa Nida di Semarapura, Sabtu mengatakan, pihaknya menurunkan caleg yang benar benar sudah diuji ketokohan dan kemampuanya di masyarakat.

Pria berkepala plontos tersebut menjelaskan kalau semua caleg Golkar yang diturunkan sudah dipikirkan secara matang untuk mampu merebut simpatisan masyarakat, termasuk caleg perempuan.

Golkar Klungkung dalam Pemilu 2014 antara lain mengusung Ni Luh Komang Ari Ayu Ningrum. Wanita asal banjar Lebah, Klungkung yang dikenal karena ketokohanya.

Selaian itu Ningrum yang juga sekretaris DPD II Golkar Klungkung merupakan caleg petahana.

"Ningrum sendiri belakangan ini rajin turun gunung ke Desa desa untuk mencari simpati. Bahkan hampir seluruh banjar di Kota Klungkung sudah di jelajah putri dedengkot Golkar Klungkung tersebut," tutur Dewa Widiasa.

Selain Ningrum, Golkar juga punya caleg wanita Tjokorda Istri Raka yang sempat duduk sebagai Ketua Komisi C DPRD Klungkung juga caleg petahana Golkar dapil Banjarangkan.

Mantan Guru itu juga dikenal pekerja keras, bahkan sekarang ini cukup gencar turun ke Desa Desa di Banjarangkan. Menurut pengakuanya semua desa di Bajarangkan yakni 13 Desa sudah dijamahnya.

"Saya pasang alat peraga di semua Desa di Banjarangkan untuk sosialisasi," ujarnya.

Tidak hanya di DPRD Klungkung, uUntuk DPRD Bali, Golkar Klungkung juga optimis bikin kejutan. Salah satu caleg perempua Golkar Klungkung untuk DPRD Bali adalah Dewa Ayu Diah Trinida asal Desa Akah.

Sebagai kader muda Golkar Trinida memang pendatang baru di politik. Namun dengan ketokohan sang Ayah Dewa Nida juga menjadi salah satu kunci Trinida untuk mendulang suara.

Trinida sendiri dikenal cukup aktif di organisasi kepemudaan seperti AMPI Klungkung. Dia juga pernah mewakili Klungkung dalam ajang Jegeg bagus Klungkung.

Hal yang sama juga dikemukakan Ketua DPC Hanura Klungkung Putu Tika Winawan. Tika membantah kalau caleg perempuan hanya dipandang sebelah mata.

"Kalau kami di Hanura Caleg perempuan yang kami punya cukup mempuni," ujarnya. Hanya saja diakui kalau caleg peremuan Hanura sebagian besar pendatang baru. Di antaranya yang cukup mempuni adalah Kadek Suryani dapil Dawan.

Suryani dikenal dengan ketokohanya karena pernah menjabat sebagai Perbekel Sampalan Kelod. Suryani juga dikenal sebagai tokoh perempuan Hanura di Klungkung.

Selaian itu ada juga Sri Handayani. Sri sendiri sekalipun sekarang ini berstatus sebagai caleg baru, namun dia adalah orang lama di politik.

Sri sempat sukses sebagai DPRD Klungkung pada Pileg 1999 lewat PDIP. Sri bahkan sempat menjabat sebagai Ketua F PDIP Klungkung saat itu. Pernah mendirikan parpol baru sebagai Ketua DPC PDP Klungkung. Dan sekarang gabung ke Hanura.

Selaian Golkar dan Hanura, PDIP Klungkung juga punya caleg yang tidak kalah ketokohannya. dia adalah Ketut Suwerni asal Nusa Penida. Suwerni sendiri sekarang duduk sebagai anggota F PDIP Klungkung dan juga Ketua PAC PDIP Nusa Penida.

Suwerni sendiri dikenal cukup militant di Nusa Penida. Bahkan pada Pileg lalu dia sukses mendulang sekitar 2000 suara di Nusa Penida sekaligus mengantarkanya menduduki wakil rakyat Klungkung. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Putu Puspa Artayasa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014