Kuta (Antara Bali) - Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat menerapkan pola hidup "3J" dengan mengontrol jumlah, jenis, dan jadwal makan secara seimbang.
"Pola 3J (jumlah, jenis, dan jadwal) itu dapat menjaga kadar gula darah," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Ekowati Rahajeng, di Kuta, Bali, Sabtu.
Menurut dia, pola hidup 3J juga dapat mengurangi risiko kekambuhan bagi penderita diabetes karena 90 persen penyakit diabetes dipicu oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat.
"Kami berusaha untuk terus mempromosikan pencegahan dan pengobatan diabetes," katanya di sela-sela acara "Global Diabetes Forum" itu.
Ekowati juga menyarankan masyarakat secara rutin mengecek kadar gula darah untuk mengetahui kondisi tubuhnya.
"Hanya 20 persen masyarakat kita yang sadar melakukan kontrol gula darah secara rutin," ujarnya.
Kemenkes terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Sejahtera.
"Selain itu, kami juga mengeluarkan peraturan yang mewajibkan pengusaha pangan untuk mencantumkan label kandungan nutrisi yang ada dalam makanan tersebut," ujarnya.
Ia berharap label kandungan nutrisi pada makanan yang dipasarkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari bahaya penyakit.
Dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, lanjut Ekowati, dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya kegemukan.
"Tujuan kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsumsi makanan yang sehat dan seimbang," ujarnya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pola 3J (jumlah, jenis, dan jadwal) itu dapat menjaga kadar gula darah," kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Ekowati Rahajeng, di Kuta, Bali, Sabtu.
Menurut dia, pola hidup 3J juga dapat mengurangi risiko kekambuhan bagi penderita diabetes karena 90 persen penyakit diabetes dipicu oleh faktor gaya hidup yang tidak sehat.
"Kami berusaha untuk terus mempromosikan pencegahan dan pengobatan diabetes," katanya di sela-sela acara "Global Diabetes Forum" itu.
Ekowati juga menyarankan masyarakat secara rutin mengecek kadar gula darah untuk mengetahui kondisi tubuhnya.
"Hanya 20 persen masyarakat kita yang sadar melakukan kontrol gula darah secara rutin," ujarnya.
Kemenkes terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan Sejahtera.
"Selain itu, kami juga mengeluarkan peraturan yang mewajibkan pengusaha pangan untuk mencantumkan label kandungan nutrisi yang ada dalam makanan tersebut," ujarnya.
Ia berharap label kandungan nutrisi pada makanan yang dipasarkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar terhindar dari bahaya penyakit.
Dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, lanjut Ekowati, dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya kegemukan.
"Tujuan kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsumsi makanan yang sehat dan seimbang," ujarnya. (WRA)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014