Denpasar (Antara Bali) - Murid-murid di Ashram Gandhi Puri Kabupaten Klungkung, Bali, diperkenalkan cara membuat kompos sehingga mereka diharapkan terbiasa dengan pola hidup sehat dan sederhana saat terjun di masyarakat.

Wakil Direktur Bidang Program dan Kerja Sama "Indra Udayana Institute of Vedanta", Raka Parwata dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Minggu menyebutkan bahwa pembelajaran mengenai pembuatan kompos itu telah menarik ratusan peserta muda.

"Mereka berkolaborasi selama dua pekan dan sudah berhasil membuat kompos dengan cara yang sederhana. Hasilnya, kompos itu  dapat dimanfaatkan di lingkungan ashram untuk perawatan kebun," katanya.

Ashram yang merupakan lembaga pendidikan nonformal untuk memperdalam agama Hindu dan kitab sucinya itu juga memperkenalkan perkebunan organik kepada para siswa yang "nyantri" di bawah asuhan BR Indra Udayana (Gus Indra).

"Dengan ilmu yang diperoleh ini kami harapkan murid-murid ashram yang biasa dikenal dengan sebutan shanti sena itu lebih mengenal hidup sehat dan makanan sehat dan mereka juga dapat menyebarkan pola hidup itu kepada lingkungannya kelak," katanya.

Menurut dia, keinginan peserta untuk belajar banyak dan hal dan semakin beragam, maka Ashram Gandhi Puri menjalin kerja sama lebih luas dengan berbagai pihak, termasuk kalangan perguruan tinggi di luar negeri.

Di tengah ashram yang teduh di tepi Sungai Unda dan lembah bukit Mandean yang sakral di Desa Paksebali Sampalan Dawan, para murid bisa belajar secara menyenangkan. Mereka tidak hanya datang di Bali, melainkan juga dari luar negeri, seperti dari Eropa dan Amerika Serikat.

"Masyarakat luar negeri itu terlibat dalam dialog antaragama di ashram ini. Mereka berdialo dan mengenal langsung kehidupan ashram yang berupaya wawasan hadirin akan inklusif atau terbuka," ujar Raka Parwata. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010