Denpasar (Antara Bali) - Layanan "mobile advertising" dari Telkomsel yang diluncurkan sejak empat bulan lalu makin diminati pemasang iklan dan kini sudah mampu menjaring 200 merek ternama dari berbagai produk.
GM Mobile Advertising Business Management Telkomsel Sihol Sarumpaet di Nusa Dua, Bali, Jumat mengemukakan bahwa ratusan perusahaan ternama yang mempercayakan iklan komersialnya itu antara lain dari perbankan, otomotif, media, dan lainnya.
"Kami berharap pada akhir 2010 jumlah yang beriklan melalui 'mobile advertising' Telkomsel dapat mencapai 600-an merek," ujarnya di sela-sela kegiatan Forum Media Asia Pacific (APMF) 2010 yang berlangsung 2-4 Juni.
Menurut dia, keberadaan layanan yang hadir di forum dunia tersebut mendapatkan respon sangat positif dan menjadi perhatian dari para peserta APMF, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Ia mengemukakan bahwa kehadiran Telkomsel dalam ajang APMF yang mengusung "mobile advertising" merupakan upaya perusahaannya untuk lebih mengenalkan layanan komersial tersebut kepada masyarakat luas, sekaligus menunjukkan kepada dunia jika Indonesia telah memasuki era industri periklanan digital mobile.
"Sebagai operator seluler pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki layanan 'mobile advertising', kami selalu berupaya terus melakukan edukasi layanan kepada masyarakat. Baik kepada perusahaan, biro iklan, media penjual maupun sekitar 85 juta pelanggan kami di seluruh Indonesia," kata Sihol Sarumpaet.
Upaya edukasi, menurut dia, juga sebagai bentuk respon Telkomsel terhadap begitu besarnya minat pasar, khususnya dari pihak perusahaan untuk beriklan melalui layanan telepon seluler.
Terus tumbuhnya kepercayaan dari perusahaan pemilik "brand" untuk melakukan promosi melalui 'mobile advertising', dikarenakan besarnya pasar yang dapat disasar, yakni sekitar 85 juta pelanggan Telkomsel yang terdiri berbagai segmen.
Ia mengemukakan, seiring era baru transformasi bisnis seluler serta adanya konvergensi media di Indonesia, "mobile advertising" Telkomsel hadir sebagai solusi baru media periklanan dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Layanan ini memungkinkan para 'merchant' atau pemilik 'brand' melakukan pengiriman pesan komersial dalam bentuk iklan kepada pelanggan Telkomsel melalui SMS, MMS, NSP, outbond call, cell broadcast, dan sebagainya secara masif namun tepat sasaran," katanya.
Untuk menggunakan layanan "mobile advertising", pemilik merek sebagai pengiklan dapat bekerja sama dengan 33 media penjual yang menjadi mitra Telkomsel. Operator seluler ini juga menyediakan jasa untuk menyampaikan materi iklan tersebut kepada calon pelanggan.
"Guna memberikan kenyamanan kepada pelanggan, berbagai layanan 'mobile advertising' tersebut dikirimkan hanya kepada pelanggan yang bersedia menerima pesan komersial. Di samping itu, perusahaan kami juga juga menjamin kerahasiaan data pelanggan dan membatasi jumlah pesan yang diterima di ponselnya," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
GM Mobile Advertising Business Management Telkomsel Sihol Sarumpaet di Nusa Dua, Bali, Jumat mengemukakan bahwa ratusan perusahaan ternama yang mempercayakan iklan komersialnya itu antara lain dari perbankan, otomotif, media, dan lainnya.
"Kami berharap pada akhir 2010 jumlah yang beriklan melalui 'mobile advertising' Telkomsel dapat mencapai 600-an merek," ujarnya di sela-sela kegiatan Forum Media Asia Pacific (APMF) 2010 yang berlangsung 2-4 Juni.
Menurut dia, keberadaan layanan yang hadir di forum dunia tersebut mendapatkan respon sangat positif dan menjadi perhatian dari para peserta APMF, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Ia mengemukakan bahwa kehadiran Telkomsel dalam ajang APMF yang mengusung "mobile advertising" merupakan upaya perusahaannya untuk lebih mengenalkan layanan komersial tersebut kepada masyarakat luas, sekaligus menunjukkan kepada dunia jika Indonesia telah memasuki era industri periklanan digital mobile.
"Sebagai operator seluler pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki layanan 'mobile advertising', kami selalu berupaya terus melakukan edukasi layanan kepada masyarakat. Baik kepada perusahaan, biro iklan, media penjual maupun sekitar 85 juta pelanggan kami di seluruh Indonesia," kata Sihol Sarumpaet.
Upaya edukasi, menurut dia, juga sebagai bentuk respon Telkomsel terhadap begitu besarnya minat pasar, khususnya dari pihak perusahaan untuk beriklan melalui layanan telepon seluler.
Terus tumbuhnya kepercayaan dari perusahaan pemilik "brand" untuk melakukan promosi melalui 'mobile advertising', dikarenakan besarnya pasar yang dapat disasar, yakni sekitar 85 juta pelanggan Telkomsel yang terdiri berbagai segmen.
Ia mengemukakan, seiring era baru transformasi bisnis seluler serta adanya konvergensi media di Indonesia, "mobile advertising" Telkomsel hadir sebagai solusi baru media periklanan dengan memanfaatkan teknologi digital.
"Layanan ini memungkinkan para 'merchant' atau pemilik 'brand' melakukan pengiriman pesan komersial dalam bentuk iklan kepada pelanggan Telkomsel melalui SMS, MMS, NSP, outbond call, cell broadcast, dan sebagainya secara masif namun tepat sasaran," katanya.
Untuk menggunakan layanan "mobile advertising", pemilik merek sebagai pengiklan dapat bekerja sama dengan 33 media penjual yang menjadi mitra Telkomsel. Operator seluler ini juga menyediakan jasa untuk menyampaikan materi iklan tersebut kepada calon pelanggan.
"Guna memberikan kenyamanan kepada pelanggan, berbagai layanan 'mobile advertising' tersebut dikirimkan hanya kepada pelanggan yang bersedia menerima pesan komersial. Di samping itu, perusahaan kami juga juga menjamin kerahasiaan data pelanggan dan membatasi jumlah pesan yang diterima di ponselnya," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010