Negara (Antara Bali) - Buruh proyek pembuatan gedung kantor SMKN 5 Jembrana mogok kerja, dan mengaku, sudah dua bulan gaji mereka belum dibayar.

"Sudah tiga hari ini kami mogok kerja, karena upah belum dibayar. Kalau sudah dibayar, baru kami bekerja lagi," kata Wahyudi, salah seorang pekerja yang mengaku sebagai kepala tukang proyek tersebut, Rabu.

Ia mengungkapkan, sebagian besar buruh yang mengerjakan proyek tersebut berasal dari Jawa, sehingga kelancaran pembayaran upah mereka sangat diharapkan.

"Isteri saya sudah menelepon terus menanyakan kiriman uang, karena hutangnya di Jawa sudah menumpuk," kata Bambang, buruh lainnya, asal Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sementara Ketut Suarjana, dari CV Karisma Dewata selaku rekanan proyek senilai Rp517 juta lebih yang dibiayai dari APBD mengatakan, pihaknya tidak tahu kalau upah buruh belum dibayar.

"Uang untuk gaji buruh sudah kami serahkan ke mandor untuk dibagikan, dan itu ada buktinya. Tapi saya yakin, dalam waktu dekat masalah upah buruh ini akan selesai, karena mandor tersebut sedang dalam perjalanan dari Denpasar," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013