Denpasar (Antara Bali) - PT Mokko Bogajaya meramaikan persaingan pasar kue, khususnya donat, kapucino, dan yogurt, di Bali dengan membuka gerai Mokko Factory di Plaza Ramayana, Denpasar.
"Dengan dibukanya gerai baru di Denpasar, maka di seluruh Indonesia sudah ada 30 unit Mokko Factory," kata Manajer Mokko Factory Wilayah Timur, Debora Dewi, di Denpasar, Sabtu.
Ia menganggap pasar kue nasional, khususnya donat, terus berkembang. Oleh sebab itu, 'francise' asing pun turut meramaikan pasar. Meskipun demikian, Mokko yang berkantor pusat di Jakarta tidak gentar menghadapi persaingan pasar donat.
"Bahkan, kami bisa berkompetisi dengan pemain lama karena kami punya 'taste' berbeda dengan harga yang sangat kompetitif. Jadi tidak hanya 'lifestyle' yang kami jual," ujarnya.
Selama ini Mokko membidik pasar dari kalangan keluarga karena kue donat digemari masyarakat dari segala usia. Bahkan dalam beberapa hari gerainya di Denpasar dibuka, Mokko sudah memiliki pelanggan tetap dari kalangan ekspatriat dan wisatawan asing.
"Memang orang asing itu menyukai donat. Bagi mereka donat menjadi santapan wajib pada pagi hari," ujar Debora menuturkan.
Untuk mendukung kelancaran penjualan, Mokko membangun gudang di Denpasar. "Gudang itu khusus untuk menyimpan bahan setengah jadi sehingga dalam situasi tertentu, tidak perlu menunggu pasokan dari Surabaya. Apalagi produk kami tanpa bahan pengawet," katanya.
Meskipun demikian, dia tidak muluk-muluk untuk mematok target penjualan. "Pada tahun pertama ini, keberadaaan kami di Bali hanya untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Kami bangun 'brand image' dulu. Biar masyarakat merasakan perbedaan rasa dan harga yang kami tawarkan," ujarnya.
Sebelumnya gerai Mokko Factory tersebar di Jakarta, Serang, Cinere, Surabaya, Kediri, Batu, Sidoarjo, Madura, Lombok, Kendari, Kupang, Lampung, dan Padang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dengan dibukanya gerai baru di Denpasar, maka di seluruh Indonesia sudah ada 30 unit Mokko Factory," kata Manajer Mokko Factory Wilayah Timur, Debora Dewi, di Denpasar, Sabtu.
Ia menganggap pasar kue nasional, khususnya donat, terus berkembang. Oleh sebab itu, 'francise' asing pun turut meramaikan pasar. Meskipun demikian, Mokko yang berkantor pusat di Jakarta tidak gentar menghadapi persaingan pasar donat.
"Bahkan, kami bisa berkompetisi dengan pemain lama karena kami punya 'taste' berbeda dengan harga yang sangat kompetitif. Jadi tidak hanya 'lifestyle' yang kami jual," ujarnya.
Selama ini Mokko membidik pasar dari kalangan keluarga karena kue donat digemari masyarakat dari segala usia. Bahkan dalam beberapa hari gerainya di Denpasar dibuka, Mokko sudah memiliki pelanggan tetap dari kalangan ekspatriat dan wisatawan asing.
"Memang orang asing itu menyukai donat. Bagi mereka donat menjadi santapan wajib pada pagi hari," ujar Debora menuturkan.
Untuk mendukung kelancaran penjualan, Mokko membangun gudang di Denpasar. "Gudang itu khusus untuk menyimpan bahan setengah jadi sehingga dalam situasi tertentu, tidak perlu menunggu pasokan dari Surabaya. Apalagi produk kami tanpa bahan pengawet," katanya.
Meskipun demikian, dia tidak muluk-muluk untuk mematok target penjualan. "Pada tahun pertama ini, keberadaaan kami di Bali hanya untuk mendekatkan diri dengan konsumen. Kami bangun 'brand image' dulu. Biar masyarakat merasakan perbedaan rasa dan harga yang kami tawarkan," ujarnya.
Sebelumnya gerai Mokko Factory tersebar di Jakarta, Serang, Cinere, Surabaya, Kediri, Batu, Sidoarjo, Madura, Lombok, Kendari, Kupang, Lampung, dan Padang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013