Denpasar (Antara Bali) - Kerajinan hasil olahan masyarakat Bali yang berbahan baku tanah liat menembus pasar ekspor lantaran mampu mengetengahkan rancang bangun (desain) yang memikat konsumen luar negeri.

"Kami hampir setiap bulan mengirim aneka barang kerajinan berbahan baku tanah liat ke pasar ekspor terutama Eropa, Jepang dan AS," kata Made Kusuma, pedagang dan eksportir aneka barang kerajinan Bali di Kawasan Wisata Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.

Menurut dia perdagangan ekspor itu menggembirakan mengingat hasil kerajinan masyarakat Bali selama ini hanya untuk memenuhi kepentingan sendiri untuk keperluan upacara adat dan keagamaan.

"Berkat komunikasi dan perkembangan dunia pariwisata, maka banyak orang asing yang ingin memiliki dan membeli aneka kerajinan dari tanah liat dengan rancang bangun (desain) yang bernilai seni dan unik," ujarnya.

Aneka barang kerajinan biasanya dibuat berupa guci atau gentong yang dipergunakan sebagai tempat menyimpan beras oleh penduduk setempat, namun kini berkembang berupa tempat hiasan lampu yang banyak ditempatkan di taman.

Piring berbahan baku tanah liat juga banyak diperdagangkan dari Bali dengan berbagai desain unik hadir untuk menemani aktivitas makan di rumah-rumah makan atau hanya untuk pajangan di ruang tamu atau ditempatkan di tempat strategis oleh pemilik rumah.

Made Kusuma mengatakan, perajin mampu memproduksi barang berkualitas ekspor sesuai selera konsumen mancanegara, karena sudah mendapatkan pelatihan dari petugas yang ahli di bidang itu dalam perancangannya maupun dalam pembakarannya.

"Piring-piring cantik untuk dijadikan pajangan yang sudah dicat maupun dengan warna alami tentu sesuai kesukaan dari para konsumen," kata dia sambil menambahkan bahwa pengusaha hotel di Jepang banyak memesan piring dari Pejaten, Kabupaten Tabanan.

Kerajinan berbahan baku tanah liat ini diproduksi oleh masyarakat Bali terutama di pusat kerajinan Desa Pejaten, Tabanan, Kapal Badung, Buleleng dan Gianyar diharapkan akan terus bertambah sesuai perkembangan pasar luar negeri yang semakin bergairah.

Hasil kerajinan berbahan baku tanah liat yang diperdagangkan ke mancanegara ikut memperbesar perolehan devisa dari sektor kerajinan Bali yang tercatat sebanyak 1,2 juta dolar AS selama Januari-Juli 2013, hasil pengapalan sebanyak 674.024 keping. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013