Kuta (Antara Bali) - Indonesia kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Pengindraaan Jauh se-Asia (Asian Conference On Remote Sensing/ACRS).
Konferensi yang digelar pada 20-24 Oktober 2013 di Kuta, Bali, merupakan yang ke-34 dan sudah dua kali bagi Indonesia bertindak sebagai tuan rumah setelah ACRS ke-7.
"Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kerja sama, kebersamaan, dan persaudaraan antarpemangku kepentingan teknologi penginderaan jauh di kawasan Asia," kata Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bambang S Tejasukmana di sela-sela pembukaan ACRS ke-34 di Kuta, Senin.
Rangkaian program ACRS ke-34 ini terdiri dari konferensi ilmiah dengan beberapa sesi khusus seperti satelit program untuk mendiskusikan perkembangan teknologi satelit dan pengindraan jauh dunia, program mahasiswa, dan ilmuwan muda untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bekerja sama antarmahasiswa dan peneliti muda serta sesi-sesi ilmiah lainnya.
Pameran yang merupakan jendela informasi perkembangan teknologi pengindraan jauh dunia dan kegiatan terkait, seperti lokakarya dan sekolah musim panas yang merupakan sarana untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia indra jauh.
Selain itu, untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang dinilai berprestasi dalam dunia indra jauh, "General ACRS Meeting" yang merupakan rapat Asosiasi Remote Sensing untuk mendiskusikan hasil dan implementasinya ke depan serta program program terkait hospitality, budaya dan alam seperti pameran, Program pasangan, Perjamuan dan budaya malam dan Opsional paket wisata.
"Program program terkait di atas sejalan dengan misi kita yaitu ingin mempersatukan antara sains, pendidikan, alam, dan budaya," kata Bambang.
Ia menilai kegiatan yang digelar secara rutin di berbagai negara itu akan memberikan kontribusi yang besar terhadap Indonesia selaku tuan rumah.
"Keuntungan yang pertama adalah Indonesia, khususnya Bali akan mendapat kontribusi yang besar terhadap kunjungan wisatawan," ujarnya.
Para peserta ACRS 2013 ini nantinya akan diagendakan untuk mengunjungi beberapa objek wisata handalan di Pulau Dewata. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Konferensi yang digelar pada 20-24 Oktober 2013 di Kuta, Bali, merupakan yang ke-34 dan sudah dua kali bagi Indonesia bertindak sebagai tuan rumah setelah ACRS ke-7.
"Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kerja sama, kebersamaan, dan persaudaraan antarpemangku kepentingan teknologi penginderaan jauh di kawasan Asia," kata Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Bambang S Tejasukmana di sela-sela pembukaan ACRS ke-34 di Kuta, Senin.
Rangkaian program ACRS ke-34 ini terdiri dari konferensi ilmiah dengan beberapa sesi khusus seperti satelit program untuk mendiskusikan perkembangan teknologi satelit dan pengindraan jauh dunia, program mahasiswa, dan ilmuwan muda untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bekerja sama antarmahasiswa dan peneliti muda serta sesi-sesi ilmiah lainnya.
Pameran yang merupakan jendela informasi perkembangan teknologi pengindraan jauh dunia dan kegiatan terkait, seperti lokakarya dan sekolah musim panas yang merupakan sarana untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia indra jauh.
Selain itu, untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang dinilai berprestasi dalam dunia indra jauh, "General ACRS Meeting" yang merupakan rapat Asosiasi Remote Sensing untuk mendiskusikan hasil dan implementasinya ke depan serta program program terkait hospitality, budaya dan alam seperti pameran, Program pasangan, Perjamuan dan budaya malam dan Opsional paket wisata.
"Program program terkait di atas sejalan dengan misi kita yaitu ingin mempersatukan antara sains, pendidikan, alam, dan budaya," kata Bambang.
Ia menilai kegiatan yang digelar secara rutin di berbagai negara itu akan memberikan kontribusi yang besar terhadap Indonesia selaku tuan rumah.
"Keuntungan yang pertama adalah Indonesia, khususnya Bali akan mendapat kontribusi yang besar terhadap kunjungan wisatawan," ujarnya.
Para peserta ACRS 2013 ini nantinya akan diagendakan untuk mengunjungi beberapa objek wisata handalan di Pulau Dewata. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013