Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Bali memperkirakan laju inflasi hingga akhir tahun 2013 mencapai sekitar delapan persen karena sejumlah harga kebutuhan pokok relatif stabil.
"Tak mengkhawatirkan (inflasi). Ini yang ingin kita lihat karena inflasi itu berkaitan dengan daya beli masyarakat," ujar Ketua TPID Bali, Ketut Wija, saat mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Denpasar, Jumat.
Pihaknya telah melakukan pengecekan terkait ketersediaan sembako di Pasar Badung, salah satu pasar tradisional di Denpasar dan beberapa distributor kebutuhan pokok di Denpasar.
Dari pantauan tersebut, dipastikan sejumlah harga kebutuhan masyarakat mengalami penurunan dan cenderung stabil untuk harga sejumlah kebutuhan di pasaran. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Tak mengkhawatirkan (inflasi). Ini yang ingin kita lihat karena inflasi itu berkaitan dengan daya beli masyarakat," ujar Ketua TPID Bali, Ketut Wija, saat mengecek sejumlah harga kebutuhan pokok di Denpasar, Jumat.
Pihaknya telah melakukan pengecekan terkait ketersediaan sembako di Pasar Badung, salah satu pasar tradisional di Denpasar dan beberapa distributor kebutuhan pokok di Denpasar.
Dari pantauan tersebut, dipastikan sejumlah harga kebutuhan masyarakat mengalami penurunan dan cenderung stabil untuk harga sejumlah kebutuhan di pasaran. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013