Tabanan (Antara Bali) - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung memberikan bantuan dana sebesar Rp30 juta ke Pura Ulun Danu Beratan, Kabupaten Tabanan, dalam rangkaian acara suci "Karya Nyatur Rebah" di pura tersebut.
"Dengan adanya bantuan itu bisa meringankan beban pembiayaan kegiatan upacara suci dan untuk mengembangkan kawasan suci di sekitar pura tersebut," katanya seusai mengikuti ritual suci di Ulun Danu Beratan, Kabupaten Tabanan, Jumat.
Menurut dia, Puru Ulun Danu yang terletak di dataran tinggi Kabuaten Tabanan itu diyakini sebagai sumber kesejahteraan masyarakat di beberapa wilayah di Pulau Dewata.
Pura Ulun Danu Beratan yang terletak berdampingan dengan Danau Beratan itu merupakan salah satu dari beberapa mata air yang ada di Bali sehingga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.
Uniknya prosesi upacara diisi pementasan Topeng Sida Karya dan pemerntasan wayang kulit disiang hari.
Pementasan topeng dan wayang kulit itu terlihat sangat diminati masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut.
Setelah seluruh rangkaian upacara dilaksanakan, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung didampingi Sekda Badung Komyang R Swandika serta jajaran pejabat terkait melaksanakan persembahyangan bersama yang diawali dari Pura Dalem Purwa yang terletak disisi Tenggara Pura Ulun Danu Beratan. Dan dilanjutkan ke Pura Ulun Danu Beratan.
Sementara itu, Ketua Panitia upacara suci di Pura Ulun Danu Beratan I Made Kasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintahan Kabupaten Badung yang selalu memberi bantuan dan dukungan sehingga karya jelih kali ini dapat berjalan dengan baik.
"Melihat dari sejarah bahwa keberadaan Pura Ulun Danu Beratan memang tidak terlepas dari eksistensi Puri Ageng Mengwi, Kabupaten Badung, untuk mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, rangkaian upacara suci itu telah dimulai pada Senin (7/10) lalu dengan upacara mecaru manca kelud, pekelem dan mesucian, Selasa (8/10) puncak karya dan Ida Bhatara Nyejer selama tiga hari serta mesineb Jumat (11/10). (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dengan adanya bantuan itu bisa meringankan beban pembiayaan kegiatan upacara suci dan untuk mengembangkan kawasan suci di sekitar pura tersebut," katanya seusai mengikuti ritual suci di Ulun Danu Beratan, Kabupaten Tabanan, Jumat.
Menurut dia, Puru Ulun Danu yang terletak di dataran tinggi Kabuaten Tabanan itu diyakini sebagai sumber kesejahteraan masyarakat di beberapa wilayah di Pulau Dewata.
Pura Ulun Danu Beratan yang terletak berdampingan dengan Danau Beratan itu merupakan salah satu dari beberapa mata air yang ada di Bali sehingga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.
Uniknya prosesi upacara diisi pementasan Topeng Sida Karya dan pemerntasan wayang kulit disiang hari.
Pementasan topeng dan wayang kulit itu terlihat sangat diminati masyarakat dan para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut.
Setelah seluruh rangkaian upacara dilaksanakan, Bupati Badung Anak Agung Gde Agung didampingi Sekda Badung Komyang R Swandika serta jajaran pejabat terkait melaksanakan persembahyangan bersama yang diawali dari Pura Dalem Purwa yang terletak disisi Tenggara Pura Ulun Danu Beratan. Dan dilanjutkan ke Pura Ulun Danu Beratan.
Sementara itu, Ketua Panitia upacara suci di Pura Ulun Danu Beratan I Made Kasa menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemerintahan Kabupaten Badung yang selalu memberi bantuan dan dukungan sehingga karya jelih kali ini dapat berjalan dengan baik.
"Melihat dari sejarah bahwa keberadaan Pura Ulun Danu Beratan memang tidak terlepas dari eksistensi Puri Ageng Mengwi, Kabupaten Badung, untuk mensejahterakan masyarakat," ujarnya.
Menurut dia, rangkaian upacara suci itu telah dimulai pada Senin (7/10) lalu dengan upacara mecaru manca kelud, pekelem dan mesucian, Selasa (8/10) puncak karya dan Ida Bhatara Nyejer selama tiga hari serta mesineb Jumat (11/10). (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013