Semarang (Antara Bali) - Chris John, pemegang sabuk tinju Super Champions kelas bulu World Boxing Association (WBA) mengungkapkan belum mengetahui dengan siapa dan di mana kelak harus bertarung untuk mempertahankan gelar yang ke-19 kali.
Pemegang rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri tersebut ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, "Sampai kini belum ada tanda-tanda positif untuk pertarungan saya selanjutnya.
Meskipun demikian, sambil menunggu jadwal pertarungan berikutnya sejak pertengahan Agustus ia tetap berlatih di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia.
Pertarungan terakhir yang dijalani petinju berjuluk The Dragon tersebut adalah menghadapi petinju Jepang Satoshi Hosono di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu Chris John berhasil mempertahankan gelar yang ke-18 kali meskipun pertarungan tersebut berakhir dengan hasil imbang karena mengalami luka.
"Saya memang sudah berlatih di Sasana Herry's Gym, terutama untuk fisik, tetapi sifatnya masih ringan karena memang jadwal pertarungan untuk saya belum ada. Nanti kalau sudah ada, pasti saya kabari," kata Chris, petinju legendaris asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng.
Ia menyebutkan bahwa pelatih yang dijalani memang belum mengarah ke arah pertandingan tertentu sebab belum jadwal bertarung.
"Saya hanya latihan biasa seperti 'jogging', 'shadow box', dan dengan samsak," kata ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pemegang rekor bertarung 48 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan tiga kali seri tersebut ketika dihubungi dari Semarang, Sabtu, mengatakan, "Sampai kini belum ada tanda-tanda positif untuk pertarungan saya selanjutnya.
Meskipun demikian, sambil menunggu jadwal pertarungan berikutnya sejak pertengahan Agustus ia tetap berlatih di Sasana Herry's Gym di Perth, Australia.
Pertarungan terakhir yang dijalani petinju berjuluk The Dragon tersebut adalah menghadapi petinju Jepang Satoshi Hosono di Jakarta, 14 April 2013. Saat itu Chris John berhasil mempertahankan gelar yang ke-18 kali meskipun pertarungan tersebut berakhir dengan hasil imbang karena mengalami luka.
"Saya memang sudah berlatih di Sasana Herry's Gym, terutama untuk fisik, tetapi sifatnya masih ringan karena memang jadwal pertarungan untuk saya belum ada. Nanti kalau sudah ada, pasti saya kabari," kata Chris, petinju legendaris asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng.
Ia menyebutkan bahwa pelatih yang dijalani memang belum mengarah ke arah pertandingan tertentu sebab belum jadwal bertarung.
"Saya hanya latihan biasa seperti 'jogging', 'shadow box', dan dengan samsak," kata ayah dua orang putri (Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani) tersebut. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013