Gianyar, 2/9 (Antara) - Ribuan warga menghadiri ritual kremasi atau "palebon" Anak Agung Istri Muter, putri tertua Raja Gianyar IX, di pemakaman Desa Adat Gianyar, Senin.

Acara yang dihadiri Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya itu dipimpin oleh enam pedanda.

Abu jenazah perempuan yang meninggal pada 19 Oktober 2011 itu dimasukkan ke dalam keranda atau "bade" empat tingkat dan patung lembu warna hitam.

Jenazah Istri Muter sebelumnya telah diupacarai "makingsan gni" atau kremasi di setra Desa Adat Gianyar pada tahun 2011.

"Palebon sekarang ini juga ada jenazah Jero Seroni, istri terakhir Raja Gianyar IX yang memerintah pada 1920-1945," kata Anak Agung Gde Raka Payadnya selaku ketua umum palebon.

Istri Muter sampai akhir hayatnya tidak menikah atau berstatus "kania" dan memiliki tiga orang adik, yakni Ida Anak Agung Gde Agung, Anak Agung Rai Agung, dan Anak Agung Gede Oka.

Gde Oka adalah Bupati pertama Gianyar sekaligus ayah dari Anak Agung Gde Agung Bharata (Bupati Gianyar 2002-2007 dan 2012-2017).

Istri Muter juga bibi dari Anak Agung Gde Agung, Menteri Masalah-Masalah Kemasyarakatan pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Abdurrahman Wahid. (M038)

Pewarta: Oleh I Putu Arthayasa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013