Denpasar (Antara Bali) - Warga Desa Pekraman (Adat) Sema, Desa Melinggih Kaja, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, menggelar ngaben massal yang melibatkan 63 sawa (kerangka jenazah), satu di antaranya jenazah yang baru meninggal tiga hari menjelang kegiatan digelar.

"Persiapan dilakukan sejak sebulan yang lalu, dan upacara pengabenan massal itu dilakukan di kuburan desa adat setempat, hari ini," kata Ketua Panitia Ngaben massal tersebut I Nyoman Wirya yang juga bendesa adat Pekraman Sema di sela-sela kesibukannya, Senin.

Ia mengatakan warga yang memiliki sawa terdiri atas berbagai keturunan (soroh) seperti Sangging, Psek, Bendesa Mas dan Brahmana membaur dalam kegiatan ngaben massal tersebut.

"Mereka membaur menjadi satu yang dibuatkan tempat khusus `pekarangan` sebagai simbul kebersamaan dalam perbedaan keturunan," tutur I Nyoman Wirya.

Warga Desa Pekraman (Adat) Sema yang berjumlah 437 kepala keluarga semuanya terlibat dalam persiapan ngaben massal tersebut dan masing-masing ikut menanggung biaya sebesar Rp793.000 per kepala keluarga dengan rincian Rp13.000 per KK untuk masing-masing sawa. (M038)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013