Cilegon (Antara Bali) - Peringatan meletusnya Gunung Krakatau di perairan Selat Sunda bagian utara Provinsi Banten akan ditandai bunyi sirine selama satu menit pada 27 Agustus 2013.
"Peringatan meletusnya Gunung Krakatau dengan korban sebanyak 36.417 warga Banten dan Lampung itu, akan ditandai bunyi sirine dari PT Krakatau Steel (KS)," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rumah Hijau, Supriyadi, di Cilegon, Banten, Minggu.
Menurut dia, letusan Gunung Krakatau pada 130 tahun silam menjadikan tragedi yang mengerikan karena warga pesisir Banten dan Lampung menjadi korban. Letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 pukul 10.02 WIB itu juga disertai tsunami.
Abu vulkanik dari letusan gunung tersebut saat itu sampai ke Benua Eropa. "Kami berharap dengan memperingati meletusnya Gunung Krakatau itu, mengingatkan masyarakat agar mencintai lingkungan," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Peringatan meletusnya Gunung Krakatau dengan korban sebanyak 36.417 warga Banten dan Lampung itu, akan ditandai bunyi sirine dari PT Krakatau Steel (KS)," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Rumah Hijau, Supriyadi, di Cilegon, Banten, Minggu.
Menurut dia, letusan Gunung Krakatau pada 130 tahun silam menjadikan tragedi yang mengerikan karena warga pesisir Banten dan Lampung menjadi korban. Letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 pukul 10.02 WIB itu juga disertai tsunami.
Abu vulkanik dari letusan gunung tersebut saat itu sampai ke Benua Eropa. "Kami berharap dengan memperingati meletusnya Gunung Krakatau itu, mengingatkan masyarakat agar mencintai lingkungan," katanya. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013