Semarang (Antara Bali) - 500 orang personel Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang dikerahkan untuk menjaga posko Lebaran.
"Pembukaan
posko Lebaran ini merupakan program rutin yang kami gelar setiap tahun.
Kali ini, menggandeng Kodim 0733/BS," kata Ketua PC GP Ansor Kota
Semarang Syaichu Amrin di Semarang.
GP Ansor membuka posko Lebaran di lima titik strategis di wilayah itu yang menjadi akses utama pemudik.
Kelimanya
adalah Posko Jrakah, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Arteri Yos Sudarso,
Jalan Kaligawe Genuk, dan terakhir Posko Jalan Majapahit Semarang.
"Kebetulan,
kami memilih pendirian posko di rumah pengurus, di masjid, dan kantor
Nahdlatul Ulama (NU) sehingga memudahkan penyediaan tempat istirahat
bagi pemudik, termasuk fasilitas layanan kesehatan," katanya.
Posko-posko ini untuk membantu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi semua kalangan pemudik.
"Setiap
`shift` jaga posko akan diisi oleh 5-7 personel banser. Mereka akan
bergiliran menjaga posko, terutama diintensifkan pada malam hari yang
dianggap rawan tindakan kriminalitas dan kecelakaan," katanya.
Para
pemudik yang letih, kata dia, bisa memanfaatkan pelayanan posko
tersebut untuk beristirahat, termasuk pemeriksaan kondisi kesehatan
ditangani tim medis yang telah disiapkan di setiap posko.
Posko-posko
Ansor Semarang ini juga menyediakan fasilitas sahur gratis bagi
pemudik, baik pemudik tujuan Kota Semarang atau sekadar melintas.
Kepala
Staf Kodim 0733 BS Mayor Kav Burhanuddin menyatakan siap membantu
pelayanan posko Lebaran yang didirikan oleh ormas untuk membantu
pemudik.
"Untuk posko Lebaran Ansor ini, kami sudah siapkan personel satu peleton yang akan bergiliran berjaga di lima posko," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013