Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Umbulharjo, Antonius Dwi Aryanto (38), meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta setelah mengikuti Kongres III PDIP di Sanur, Kota Denpasar, Bali.
Keterangan yang diperoleh ANTARA di Denpasar, Jumat, Dwi Aryanto yang menggunakan mobil pribadi bersama rekan-rekannya dari Yogyakarta, pulang sehari lebih awal dari masa berakhirnya kongres yang berlangsung 6-9 April 2010 atau setelah Megawati Soekarnoputri ditetapkan sebagai ketua umum lagi.
Ketika perjalanan baru sampai Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kader muda PDIP dilaporkan tiba-tiba mengalami kesakitan diduga akibat serangan jantung, kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Blambangan.
"Menurut keterangan ketika sampai di rumah sakit, jiwanya sudah tidak bisa diselamatkan," kata Silverio R.L. Aji Sampurno, salah seorang kerabat almarhum dalam penjelasan melalui pesan singkat.
Aji Sampurno yang juga dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta membenarkan bahwa berdasarkan keterangan dari rumah sakit di Blambangan, Dwi Aryanto meninggal dunia Kamis (8/4) akibat serangan jantung.
Menurut dia, almarhum yang dikenal pekerja keras, gigih, dan peduli lingkungan sosial, sebelum meninggal dunia tidak menyampaikan pesan khusus, kecuali banyak berdiskusi terkait masa depan PDIP yang kembali dipimpin Megawati Soekarnoputri untuk periode 2010-2015.
Almarhum yang meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia satu tahun, sesuai keputusan keluarga jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Wiladeg, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Keterangan yang diperoleh ANTARA di Denpasar, Jumat, Dwi Aryanto yang menggunakan mobil pribadi bersama rekan-rekannya dari Yogyakarta, pulang sehari lebih awal dari masa berakhirnya kongres yang berlangsung 6-9 April 2010 atau setelah Megawati Soekarnoputri ditetapkan sebagai ketua umum lagi.
Ketika perjalanan baru sampai Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kader muda PDIP dilaporkan tiba-tiba mengalami kesakitan diduga akibat serangan jantung, kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Blambangan.
"Menurut keterangan ketika sampai di rumah sakit, jiwanya sudah tidak bisa diselamatkan," kata Silverio R.L. Aji Sampurno, salah seorang kerabat almarhum dalam penjelasan melalui pesan singkat.
Aji Sampurno yang juga dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta membenarkan bahwa berdasarkan keterangan dari rumah sakit di Blambangan, Dwi Aryanto meninggal dunia Kamis (8/4) akibat serangan jantung.
Menurut dia, almarhum yang dikenal pekerja keras, gigih, dan peduli lingkungan sosial, sebelum meninggal dunia tidak menyampaikan pesan khusus, kecuali banyak berdiskusi terkait masa depan PDIP yang kembali dipimpin Megawati Soekarnoputri untuk periode 2010-2015.
Almarhum yang meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang baru berusia satu tahun, sesuai keputusan keluarga jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Wiladeg, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, Jumat.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010