Jakarta (Antara Bali) - Konsumen yang gemar membeli produk kecantikan dan perawatan kulit yang dijual secara 'online' atau melalui internet, sebaiknya lebih waspada, imbau dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Gloria Novelita, SpKK dari Klinik BeYouTiful.
"Saat ini saya banyak menaruh perhatian pada produk perawatan yang dijual melalui toko online (online shop), yang memberikan solusi instan namun ternyata berbahaya," ujar Gloria usai jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Produk kecantikan dan perawatan kulit yang dimaksud oleh Gloria adalah jenis pemutih kulit serta penghilang jerawat, yang diduga mengandung aneka senyawa yang dapat membahayakan kesehatan penggunanya.
Sebut saja senyawa seperti merkuri, hidroquinon, serta asam retinoat dengan dosis tinggi, yang dikatakan Gloria banyak digunakan oleh produsen obat untuk memberikan hasil yang cepat dan memuaskan.
"Memang benar, usai menggunakan obat-obat tersebut, kulit menjadi lebih cerah dan bebas jerawat dalam waktu singkat. Namun dampak selanjutnya bisa membahayakan," jelas Gloria.
Untuk penggunaan kosmetik atau produk perawatan yang mengandung hidroquinon dalam jangka waktu tertentu, dikhawatirkan dapat menyebabkan okromasi kulit. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Saat ini saya banyak menaruh perhatian pada produk perawatan yang dijual melalui toko online (online shop), yang memberikan solusi instan namun ternyata berbahaya," ujar Gloria usai jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Produk kecantikan dan perawatan kulit yang dimaksud oleh Gloria adalah jenis pemutih kulit serta penghilang jerawat, yang diduga mengandung aneka senyawa yang dapat membahayakan kesehatan penggunanya.
Sebut saja senyawa seperti merkuri, hidroquinon, serta asam retinoat dengan dosis tinggi, yang dikatakan Gloria banyak digunakan oleh produsen obat untuk memberikan hasil yang cepat dan memuaskan.
"Memang benar, usai menggunakan obat-obat tersebut, kulit menjadi lebih cerah dan bebas jerawat dalam waktu singkat. Namun dampak selanjutnya bisa membahayakan," jelas Gloria.
Untuk penggunaan kosmetik atau produk perawatan yang mengandung hidroquinon dalam jangka waktu tertentu, dikhawatirkan dapat menyebabkan okromasi kulit. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013