Yogyakarta (Antara Bali) - Puro Pakualaman menyelenggarakan kirab Adeging Projo, Minggu sore, dalam rangka memperingati hari berdirinya Kadipaten Pakualaman ke-201 tahun.
Ketua Panitia kirab Adeging Projo Kadipaten Pakualaman ke- 201, KPH Kusumo Parastho di sela-sela acara kirab di Yogyakarta, Minggu mengatakan selain memperingati berdirinya Kadipaten Pakualaman, acara tahunan tersebut dalam rangka membangun integritas Puro Pakualaman serta menjaga kearifan lokal.
"Kirab ini diselenggarakan untuk turut menjaga kearifan lokal selain juga membangun integritas Puro Pakualaman yang belakangan belum banyak dikenal khalayak secara nasional," katanya.
Selain itu, upaya untuk menjaga budaya atau kearifan lokal lebih ditekankan seiring dengan disahkannya Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Setelah UUK disahkan, maka pemeliharaan dan pembangunan kebudayaan di DIY menjadi tanggungjawab Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat serta Puro Pakualaman," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Ketua Panitia kirab Adeging Projo Kadipaten Pakualaman ke- 201, KPH Kusumo Parastho di sela-sela acara kirab di Yogyakarta, Minggu mengatakan selain memperingati berdirinya Kadipaten Pakualaman, acara tahunan tersebut dalam rangka membangun integritas Puro Pakualaman serta menjaga kearifan lokal.
"Kirab ini diselenggarakan untuk turut menjaga kearifan lokal selain juga membangun integritas Puro Pakualaman yang belakangan belum banyak dikenal khalayak secara nasional," katanya.
Selain itu, upaya untuk menjaga budaya atau kearifan lokal lebih ditekankan seiring dengan disahkannya Undang-Undang Keistimewaan (UUK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Setelah UUK disahkan, maka pemeliharaan dan pembangunan kebudayaan di DIY menjadi tanggungjawab Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat serta Puro Pakualaman," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013