Denpasar (Antara Bali) - Bupati Badung Anak Agung Gde Agung menginginkan kontestan ajang pemilihan "Miss World" di Nusa Dua pada 8 September 2013 menyesuaikan budaya masyarakat Bali.
"Pakaian yang dikenakan para peserta dari berbagai negara nanti harus bisa mencerminkan budaya Bali, seperti melengkapi diri dengan sarung Bali saat berbusana pantai," kata Bupati dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa.
Ia juga berharap ajang pemilihan ratu dunia tersebut juga mempromosikan budaya, keindahan panorama alam, dan keramahtamahan masyarakat Pulau Dewata agar mampu menggaet wisatawan asing sebanyak-banyaknya.
"Oleh karena itu, kami sangat mendukung acara tersebut digelar di daerah kami," katanya setelah bertemu Adjie S Soeratmadjie dan Jeby Philippi dari pihak panitia penyelenggara "Miss World 2013".
Kabupaten Badung selama ini sangat bergantung pada sektor pariwisata. Pemkab Badung mampu meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini mencapai Rp2,8 triliun, sebanyak Rp1,8 triliun di antaranya diperoleh dari pajak hotel dan restoran. "Sektor pariwisata memberikan kotribusi yang begitu besar kepada daerah kami," kata Gde Agung.
Pada 2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung mencapai 7,15 persen dengan angka pengangguran yang hanya 1,70 persen dan kemiskinan 2,33 persen, sedangkan pertumbuhan penduduknya mencapai 4,63 persen yang didominasi oleh para pendatang dari berbagai daerah di Bali dan pulau-pulau lainnya.
Ia mengingatkan pihak panitia untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, termasuk berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri sebagai elemen terpenting dalam menjaga keamanan.
Adji S Soeratmadjie selaku Panitia Pelaksana "Miss World 2013" menyebutkan ajang tersebut diikuti oleh 142 perempuan cantik dan cerdas yang mewakili negaranya masing-masing, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.
Para peserta mulai berdatangan ke Pulau Dewata itu pada 2-5 September 2013 dan ditampung di Hotel Nirwana, kawasan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan. Kontes kecantikan tersebut digelar di Hotel Westin, Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada 8 September 2013 sehingga dua hari sebelumnya peserta sudah harus menempati hotel yang berada di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) itu.
Namun para peserta "Miss World" tinggal di Bali hingga 14 September 2013 dan selanjutnya akan mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dan Keraton Yogyakarta.
Adjie memastikan bahwa pada saat sesi pakaian pantai, peserta akan mengenakan sarung khas Bali. "Jadi sesi `beach fashion` tidak identik dengan bikini," katanya seraya menambahkan bahwa ajang terebut akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi di 140 negara. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pakaian yang dikenakan para peserta dari berbagai negara nanti harus bisa mencerminkan budaya Bali, seperti melengkapi diri dengan sarung Bali saat berbusana pantai," kata Bupati dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa.
Ia juga berharap ajang pemilihan ratu dunia tersebut juga mempromosikan budaya, keindahan panorama alam, dan keramahtamahan masyarakat Pulau Dewata agar mampu menggaet wisatawan asing sebanyak-banyaknya.
"Oleh karena itu, kami sangat mendukung acara tersebut digelar di daerah kami," katanya setelah bertemu Adjie S Soeratmadjie dan Jeby Philippi dari pihak panitia penyelenggara "Miss World 2013".
Kabupaten Badung selama ini sangat bergantung pada sektor pariwisata. Pemkab Badung mampu meraih Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini mencapai Rp2,8 triliun, sebanyak Rp1,8 triliun di antaranya diperoleh dari pajak hotel dan restoran. "Sektor pariwisata memberikan kotribusi yang begitu besar kepada daerah kami," kata Gde Agung.
Pada 2012 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung mencapai 7,15 persen dengan angka pengangguran yang hanya 1,70 persen dan kemiskinan 2,33 persen, sedangkan pertumbuhan penduduknya mencapai 4,63 persen yang didominasi oleh para pendatang dari berbagai daerah di Bali dan pulau-pulau lainnya.
Ia mengingatkan pihak panitia untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya, termasuk berkoordinasi dengan pihak TNI/Polri sebagai elemen terpenting dalam menjaga keamanan.
Adji S Soeratmadjie selaku Panitia Pelaksana "Miss World 2013" menyebutkan ajang tersebut diikuti oleh 142 perempuan cantik dan cerdas yang mewakili negaranya masing-masing, termasuk Indonesia selaku tuan rumah.
Para peserta mulai berdatangan ke Pulau Dewata itu pada 2-5 September 2013 dan ditampung di Hotel Nirwana, kawasan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan. Kontes kecantikan tersebut digelar di Hotel Westin, Nusa Dua, Kabupaten Badung, pada 8 September 2013 sehingga dua hari sebelumnya peserta sudah harus menempati hotel yang berada di kawasan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) itu.
Namun para peserta "Miss World" tinggal di Bali hingga 14 September 2013 dan selanjutnya akan mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dan Keraton Yogyakarta.
Adjie memastikan bahwa pada saat sesi pakaian pantai, peserta akan mengenakan sarung khas Bali. "Jadi sesi `beach fashion` tidak identik dengan bikini," katanya seraya menambahkan bahwa ajang terebut akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi di 140 negara. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013