Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali Nyoman Sugawa Korry mengusulkan pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun depan lebih banyak menampilkan "gebogan" yang didominasi oleh buah-buahan lokal.
"PKB juga harus mengimplementaskani Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Buah Lokal," katanya dalam sidang paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Menurut Sugawa Korry, ketentuan itu harus terus didorong pemerintah sehingga warga masyarakat untuk terus menanam dan memanfaatkan buah lokal. Tanpa ada upaya itu tanaman buah lokal akan punah.
"Ini juga bagian dari pelestarian sumber daya alam yang semakin langka di Bali. Generasi muda tidak akan tahu yang namanya buah badung, juwet, sentul dan lainnya. Kalau tidak diikuti dengan gebrakan nyata, seperti melakukan pawai `gebogan` khusus buah lokal dari masing-masing kabupaten dan kota di Bali," katanya.
Ia mengemukakan sebenarnya buah lokal Bali cukup banyak jenisnya, namun seiring perkembangan zaman dan mulai langkanya pohon buah lokal tersebut, kecenderungan masyarakat mengkonsumsi buah impor, seperti apel selandia baru dan lainnya.
"Oleh karena itu kami berharap Pemerintah Provinsi Bali terus mendorong masyarakat untuk giat menanam jenis buah lokal, sehingga bisa juga dilestarikan," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"PKB juga harus mengimplementaskani Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Buah Lokal," katanya dalam sidang paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Menurut Sugawa Korry, ketentuan itu harus terus didorong pemerintah sehingga warga masyarakat untuk terus menanam dan memanfaatkan buah lokal. Tanpa ada upaya itu tanaman buah lokal akan punah.
"Ini juga bagian dari pelestarian sumber daya alam yang semakin langka di Bali. Generasi muda tidak akan tahu yang namanya buah badung, juwet, sentul dan lainnya. Kalau tidak diikuti dengan gebrakan nyata, seperti melakukan pawai `gebogan` khusus buah lokal dari masing-masing kabupaten dan kota di Bali," katanya.
Ia mengemukakan sebenarnya buah lokal Bali cukup banyak jenisnya, namun seiring perkembangan zaman dan mulai langkanya pohon buah lokal tersebut, kecenderungan masyarakat mengkonsumsi buah impor, seperti apel selandia baru dan lainnya.
"Oleh karena itu kami berharap Pemerintah Provinsi Bali terus mendorong masyarakat untuk giat menanam jenis buah lokal, sehingga bisa juga dilestarikan," katanya. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013