Jakarta (Antara Bali) - Tempat pengasingan mantan Presiden Soekarno di Ende, Nusa Tenggara Timur, selesai dipugar dan akan diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono pada 1 Juni bertepatan dengan Hari lahir Pancasila.

"Presiden Soekarno sewaktu mengasingkan di Ende memikirkan ide- ide Pancasila dan kebhinnekaan bagi bangsa Indonesia," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Hadir dalam konferensi pers itu Deputi Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan Sekretariat Wapres Bambang Widianto, Bupati Ende Don Bosco Wangge, Ketua Yayasan Ende Flores Goenawan Muhammad, serta Wakil Sekjen MPR Selfi Zaini.

Menurut Wiendu, Ende merupakan bagian penting dari tonggal sejarah nasional mengingat pada pengasingan Bung Karno 1934-1938 yang berhasil menyusun butir-butir kebhinnekatunggalikaan dan kebangsaan, yang kelak menjadi Pancasila.

"Lingkungan alam dan masyarakat Ende yang plural mempengaruhi alam pikir Bung Karno untuk mencita-citakan sebuah negara merdeka yang berdasarkan Pancasila," katanya. (*/WRA)

Pewarta: Oleh Ahmad Wijaya

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013