PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali mengerahkan petugas untuk mempercepat pemulihan listrik dengan tetap mengutamakan keselamatan masyarakat, lingkungan, serta keselamatan kerja bagi para petugas di tengah cuaca ekstrem dan banjir.

General Manager PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho di Denpasar, Bali, Rabu, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat.

“Kami memahami kesulitan yang dialami warga, terlebih di saat umat Hindu di Bali tengah merayakan Hari Raya Pagerwesi. Tim PLN bekerja siang dan malam agar pasokan listrik segera pulih. Prioritas kami adalah memastikan layanan di fasilitas vital seperti rumah sakit dan bandara tetap terjaga, kemudian menyala bertahap ke pelanggan lainnya,” katanya.

Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang dan banjir yang melanda Bali sejak Selasa malam mengakibatkan jaringan listrik di sejumlah wilayah mengalami kerusakan.

Tiang roboh, gardu terendam, dan kabel putus membuat puluhan ribu pelanggan mengalami terhentinya pasokan listrik.

Berdasarkan data hingga Rabu pagi pukul 10.00 WITA, kondisi kelistrikan di Bali Selatan menjadi yang paling terdampak mencakup Denpasar, Sanur, Kuta, dan Tabanan. Tingkat pemulihan di wilayah ini telah mencapai sekitar 40 persen sementara sebagian jaringan masih dalam pengerjaan akibat akses yang terhalang banjir.

Di Bali Timur, gangguan terjadi di Gianyar dengan sejumlah tiang roboh akibat longsor dan banjir, namun secara keseluruhan tingkat pemulihan mencapai 99 persen. Sementara itu, Bali Utara termasuk Jembrana, Gilimanuk, dan Singaraja juga terdampak, namun pemulihan sudah mencapai 98 persen, sehingga sebagian besar pelanggan kembali mendapat pasokan listrik.

BMKG Bali sebelumnya merilis peringatan dini mengenai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah Bali.

Pemerintah daerah juga mengingatkan masyarakat untuk waspada banjir dan longsor, sementara laporan warga melalui media sosial memperlihatkan kondisi banjir yang turut mengganggu pasokan listrik, khususnya di Denpasar, Tabanan, dan Kuta.

PLN UID Bali mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap bahaya listrik di tengah banjir.

Masyarakat diminta segera melaporkan ke PLN bila perlu tindakan pengamanan. Jika air mulai masuk rumah, segera matikan listrik dari kWh meter atau MCB, hindari menyentuh peralatan listrik dengan tangan basah, gunakan penerangan darurat yang aman, dan laporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.

 

Baca juga: Pemkab Jembrana pertimbangkan status darurat banjir

Baca juga: Pemkot Denpasar belum keluarkan status bencana karena fokus evakuasi

Baca juga: Gubernur Bali turun langsung ke titik banjir dan minta didata kerugian

Baca juga: Kapolsek: Empat orang hilang hanyut terbawa banjir di Denpasar

Baca juga: BBMKG: Pulau Bali alami curah hujan lebat hingga ekstrem

Baca juga: Basarnas berupaya akses lokasi banjir guna evakuasi warga Denpasar

Baca juga: Banjir di Kabupaten Jembrana telan korban dua orang meninggal dunia

Baca juga: Prajurit Kodam Udayana evakuasi warga terdampak banjir di Kota Denpasar

Baca juga: BBMKG ungkap gelombang ekuatorial Rossby picu cuaca buruk di Bali

Baca juga: Kepala Desa: Satu warga hilang terseret banjir di Kabupaten Jembrana

Pewarta: Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025