Lombok Barat, NTB (Antara Bali) - Pelaku usaha pariwisata di kawasan Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan bau menyengat dari sampah-sampah yang berserakan di jalan dan pantai.

"Semua pelaku usaha di Senggigi sudah membayar retribusi sampah, namun pengangkutannya mungkin yang tidak lancar sehingga bau sampah masih tercium, dan ini sangat mengganggu kenyamanan wisatawan," kata Manager Paragon Agus Wira, di Senggigi, Lombok Barat, Senin.

Paragon merupakan salah satu usaha di bidang pariwisata yang banyak dikunjungi wisatawan manacegara maupun nusantara.

Agus mengatakan, permasalahan sampah di kawasan pariwisata Senggigi itu patut mendapat perhatian pemerintah daerah setempat, karena Senggigi merupakan salah satu kawasan wisata andalan di wilayah NTB.

Petugas kebersihan perlu didorong agar lebih giat lagi mengangkut atau menyingkirkan tumpukan sampah di depan bangunan di wilayah Senggigi.

"Kalau ada keterbatasan tenaga petugas kebersihan, maka dapat disiasati dengan memperbanyak kotak sampah agar sampah tidak berserakan hingga menimbulkan bau menyengat," ujarnya.

Agus dan pelaku usaha pariwisata lainnya di kawasan Senggigi mengkhawatirkan dampak bau sampah itu dapat menurunkan minat wisatawan yang berkunjung ke salah satu objek wisata andalan di Pulau Lombok itu. (LHS)

Pewarta: Oleh Anwar Maga

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013