Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 95 imigran gelap dari Iran yang ditangkap di perairan Selat Badung, Bali, Minggu (12/5) pagi, telah diinapkan di sejumlah hotel di Denpasar karena rumah detensi imigrasi sudah penuh.
"Rumah detensi imigrasi telah diisi 55 orang imigran lain dari Imigrasi Bengkulu sehingga tidak memungkinkan kami menampung 95 imigran yang baru ditangkap itu," kata Kepala Imigrasi Kelas I Denpasar Bambang Wisnu Wardana.
Menurut dia, para imigran gelap tersebut diinapkan di Hotel Barito Panjer sebanyak 31 orang, Hotel Oka (24), dan Hotel Warta (40) atas fasilitas Organisasi Pengungsi Dunia (UNHCR) yang ada di Denpasar.
Mereka terdiri dari pria dan wanita dewasa serta sejumlah anak-anak yang dijaga oleh polisi dan petugas imigrasi.
Rencananya 95 imigran tersebut akan diinapkan selama tiga hari hingga ada kejelasan, di mana selanjutnya mereka akan ditampung. (DWA/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Rumah detensi imigrasi telah diisi 55 orang imigran lain dari Imigrasi Bengkulu sehingga tidak memungkinkan kami menampung 95 imigran yang baru ditangkap itu," kata Kepala Imigrasi Kelas I Denpasar Bambang Wisnu Wardana.
Menurut dia, para imigran gelap tersebut diinapkan di Hotel Barito Panjer sebanyak 31 orang, Hotel Oka (24), dan Hotel Warta (40) atas fasilitas Organisasi Pengungsi Dunia (UNHCR) yang ada di Denpasar.
Mereka terdiri dari pria dan wanita dewasa serta sejumlah anak-anak yang dijaga oleh polisi dan petugas imigrasi.
Rencananya 95 imigran tersebut akan diinapkan selama tiga hari hingga ada kejelasan, di mana selanjutnya mereka akan ditampung. (DWA/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013